Punya Hutang Puasa Ramadhan Tahun Lalu? Wajib Diganti, Ini Niat Qadha Puasa Ramadan, Arab dan Latin

Saat menjalani puasa Ramadan, tentu tak semua muslim mampu menjalankan ibadah puasa penuh, terutama bagi kaum wanita.

Editor: Suci Rahayu PK
istimewa
Ilustrasi Puasa 

Apabila ibu yang sedang mengandung dan menyusui tidak mampu berpuasa, Allah meringankan untuk tidak berpuasa dan menggantinya di kemudian hari.

Sementara satu golongan yang dilarang untuk berpuasa adalah wanita dalam keadaan haid dan nifas. Nabi bersabda dalam Hadis Riwayat Bukhari, "Bukankah ketika haid, wanita itu tidak shalat dan juga tidak puasa. Inilah kekurangan agamanya."

Wanita yang haid dan nifas dilarang berpuasa selama masa haid dan nifas tersebut.

Namun, mereka tetap harus mengganti puasa di kemudian hari.

Ketentuan membayar hutang Puasa Ramadhan

Puasa Qadha wajib dilaksanakan sebanyak hari puasa yang telah ditinggalkan saat Ramadan. Ketentuan membayar hutang puasa Ramadan dapat dilihat jelas dalam firman Allah pada Q.S. Al-Baqarah ayat 184 yang berbunyi:

“(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Masih Punya Hutang Puasa Ramadhan? Segera Ganti, Begini Niat Qadha Puasa Ramadan, Arab dan Latin, https://kupang.tribunnews.com/2020/02/13/masih-punya-hutang-puasa-ramadhan-segera-ganti-begini-niat-qadha-puasa-ramadan-arab-dan-latin?page=all.

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved