Punya Hutang Puasa Ramadhan Tahun Lalu? Wajib Diganti, Ini Niat Qadha Puasa Ramadan, Arab dan Latin
Saat menjalani puasa Ramadan, tentu tak semua muslim mampu menjalankan ibadah puasa penuh, terutama bagi kaum wanita.
Bisa juga dengan bacaan lafadz seperti:
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahaba-dz Dzoma’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah
Artinya :Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah.
• Update 3 Vasien Positif Virus Corona di RSUP Persahabatan Miliki Riwayat Perjalanan ke Luar Negeri
• Cara 4 Bandar Narkoba Tipu Polisi di Jalan Panglima, Bawa Sabu 4 Kg dan 1400 Butir Ekstasi
Batas Waktu Mengganti Puasa Ramadan
Batas waktu mengganti Puasa Ramadan sendiri sebenarnya tidak ada ketentuan khusus sampai bulan apa seharusnya kamu sudah harus menggantinya.
Yang paling penting adalah, asalkan bulan ramadan selanjutnya belum datang, maka kamu tetap bisa mengganti puasa ramadan yang tidak dilaksanakan sebelum bulan ramadan selanjutnya datang.
Namun dalam hal ini, ada juga beberapa pendapat dari beberapa ulama. Seperti yang disebutkan dalam Hadits Riwayat Abu Dawud yang artinya: dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW besabda, “bila hari memasuki pertengahan bulan Sya’ban, maka janganlah kalian berpuasa,” HR Abu Dawud.
Tetapi walaupun ada perbedaan pendapat, banyak orang yang lebih mengajurkan untuk mengganti puasa ramadan secepatnya.
Bahkan banyak yang menganjurkan untuk menggantinya di bulan Syawal agar bisa melaksanakan puasa Syawal dan mendapatkan keutamaannya.
Sebagaimana telah seluruh umat muslim ketahui dengan keutamaan berpuasa 6 hari di bulan Syawal, sebagaimana yang telah disebutkan di dalam hadits:
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim).
Jadi sudah seharusnya kamu mengganti puasa ramadan secepatnya agar bisa mendapatkan keutamaan berpuasa 6 hari di bulan Syawal. Semoga semua amal ibadah kita diterima.
Orang yang diperbolehkan meninggalkan puasa
Ada empat golongan yang diperbolehkan untuk tidak menjalankan ibadah puasa Ramadan serta satu golongan yang dilarang berpuasa.
Meski diperbolehkan untuk tidak berpuasa, empat golongan ini tetap wajib mengganti puasanya di kemudian hari.