Ayah Rudy Hartono Baru Sadar 2 Tahun Kemudian, Kisah Juara All England 8 Kali yang Tak Terungkap
Pada final All England 1976, Rudy Hartono menang mengalahkan Liem Swie King. Namun pada 1978 situasi berbalik, dia dikalahkan Liem Swie King.
Pada final All England 1976, Rudy Hartono menang mengalahkan Liem Swie King. Namun pada 1978 situasi berbalik, dia dikalahkan Liem Swie King.
TRIBUNJAMBI.COM - Namanya menjadi satu di antara legenda bulu tangkis Indonesia sejak 1960-an.
Tapi tak banyak yang mengetahui, awalnya Rudy Hartono hanya berlatih di jalan raya aspal di depan kantor PLN di Surabaya
Tahun-tahun berikutnya, Rudy kecil menyapu juara kompetisi-kompetisi lokal di Jawa Timur.
Pria bernama lengkap Rudy Hartono Kurniawan ini lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 18 Agustus 1949.
Dia pemain bulu tangkis Indonesia yang pernah memenangkan kejuaraan dunia pada 1980, All England selama 8 kali pada 1960-an dan 1970-an.
• Misteri Final All England 1976 yang Sampai Kini Tak Terpecahkan, Rudy Hartono vs Liem Swie King
• Siapa Sebenarnya Tjun Tjun? Juara All England Enam Kali dari Indonesia Berambut Gondrong
• Persaingan Susi Susanti vs Ye Zhaoying dan Bang Soo-hyun di Peringkat 1 Dunia, Musuh Bebuyutan
Jejak masa lalu Rudy Hartono sangat menarik ditelusuri.
Melansir wikipedia, Rudy Hartono merupakan anak ketiga keempat dari 9 bersaudara yang lahir dari pasangan Zulkarnain Kurniawan.
Orang tua Rudy tinggal di Jalan Kaliasin 49 (sekarang Jalan Basuki Rahmat), Surabaya, Jawa Timur.
Merekabekerja sebagai penjahit pakaian pria. Orang tua Rudy Hartono juga mempunyai usaha pemrosesan susu sapi di Wonokromo, Jawa Timur.
Seperti anak-anak seumuran lainnya, Rudy kecil juga tertarik dengan berbagai macam olahraga sejak SD, terutama atletik dan renang.
Pada masa SMP, dia juga berkecimpung di olahraga bola voli.

Kemudian pada masa SMA juga pemain sepak bola yang andal.
Tapi dari semua olahraga yang Rudy Hartono ikuti, keinginan terbesarnya akhirnya hanya jatuh pada permainan bulu tangkis.
Ayah Rudy Hartono baru sadar
Pada usia 9 tahun, Rudy kecil sudah menunjukkan bakatnya di bulu tangkis.
Tetapi ayahnya baru menyadarinya ketika Rudi sudah berumur 11 tahun.
Sebelum itu Rudy hanya berlatih di jalan raya aspal di depan kantor PLN di Surabaya, yang sebelumnya dikenal dengan Jalan Gemblongan.
• Jadi Juara All England Putri Satu-satunya di Indonesia, Susi Susanti Punya Cerita Pedih Tahun 1998
• Mengapa All England jadi Turnamen Prestisius dan Eksklusif Disponsori Yonex? Digelar sejak 1899
Kisah menarik tentang Rudy Hartono saat kecil, ditulis dalam bukunya Rajawali dengan Jurus Padi (1986).
Rudy berlatih hanya pada hari Minggu, dari pagi hari hingga pukul 10 malam.
Setelah merasa cukup, Rudy memutuskan utuk mengikuti kompetisi-kompetisi kecil yang ada di sekitar Surabaya yang pada masa itu biasanya hanya diterangi oleh sinar lampu petromax.
Setelah ayahnya menyadari bakat anaknya, maka Rudy kecil mulai dilatih secara sistematik pada Asosiasi Bulu Tangkis Oke. Pola latihan telah ditentukan oleh ayahnya.
Sekadar informasi, ayah Rudy juga pernah menjadi pemain bulu tangkis pada masa mudanya.
Zulkarnain pernah bermain di kompetisi kelas utama di Surabaya.
Zulkarnain pertama kalinya bermain untuk Asosiasi Bulu Tangkis Oke yang dia dirikan sendiri pada 1951.
Di asosiasi ini ayah Rudy juga melatih para pemain muda.
Program kepelatihannya ditekankan pada empat hal utama yaitu: kecepatan, pengaturan napas yang baik, konsistensi permainan dan sifat agresif dalam menjemput target.
Tidak mengherankan banyak program kepelatihannya lebih menekankan pada sisi atletik, seperti lari jarak panjang dan pendek dan juga latihan melompat (high jump).

Ketika Rudy mulai berlatih di asosiasi yang dimiliki ayah, pada saat itulah Rudy merasakan latihan profesional yang sesungguhnya.
Pada saat itu asosiasi tempat ayah Rudy melatih hanya mempunyai ruangan latihan di gudang gerbong kereta api di PJKA Karangmenjangan.
Dengan kondisi seperti itu Rudy tetap berlatih dengan bersemangat.
Bahkan dia merasa bahwa tempat latihan ayahnya jauh lebih baik dari tempat latihan sebelumnya, karena ruangan gedung telah memakai cahaya lampu listrik sehingga dia bisa tetap berlatih dengan maksimal sampai malam hari.
Selain itu lapangan yang disediakan juga lebih baik dibanding sebelumnya dan juga ada kantin yang berada di samping gedung latihan.
Mulai bersinar
Setelah beberapa lama bergabung dengan grup ayahnya, akhirnya Rudy Hartono memutuskan untuk pindah ke grup bulu tangkis yang lebih besar yaitu Grup Rajawali.
Grup yang telah melahirkan banyak pemain bulu tangkis dunia.
Pada awal dia bergabung dengan grup ini, Rudy merasa sudah menemukan grup terbaik untuk mengembangkan bakat bulu tangkisnya.
• Kevin Sanjaya Dijodohkan Fans dengan Natasha Wilona, Ibu Natasha Singgung Soal Cepat-cepat Menikah
• Atlet PB Djarum Paling Sukses di Indonesia, Sederet Prestasi Kevin Sanjaya Selama 2019, Apa Saja?
Akan tetapi setelah berdiskusi dengan ayahnya, Rudy mengakui bahwa jika ingin kariernya di bulu tangkis meningkat maka dia harus pindah ke tempat latihan yang lebih baik.
Oleh sebab itu Rudy memutuskan untuk pindah pada Pusat Pelatihan Thomas Cup pada akhir 1965.
Tak lama setelah itu, penampilan Rudy semakin membaik.
Bahkan dia turut ambil bagian dalam memenangkan Thomas Cup untuk Indonesia pada 1967.
Pada umur 18 tahun, untuk pertama kalinya Rudy memenangkan titel Juara All England dengan mengalahkan Tan Aik Huang dari Malaysia dengan hasil akhir 15-12 dan 15-9.
Setelah itu dia terus memenangkan titel ini sampai dengan tahun 1974.
Daftar prestasi Rudy Hartono
World Championships
Juara 1 tunggal putra 1980, Jakarta
Thomas Cup
- Juara 1, 1970, Kuala Lumpur
- Juara 1, 1973, Jakarta
- Juara 1, 1976, Bangkok
- Juara 1, 1979, Jakarta
- Juara 2, 1967, Jakarta
- Juara 2, 1982, London
Turnamen Internasional
Tahun Turnamen Lawan di Final
- 1968 All England Open Tan Aik Huang
- 1969 All England Open Darmadi
- 1969 U.S. Open Muljadi
- 1969 Canadian Open
- 1970 All England Open Svend Pri
- 1971 Denmark Open Ippei Kojima
- 1971 All England Open Muljadi
- 1971 Canadian Open Ippei Kojima
- 1972 All England Open Svend Pri
- 1972 Denmark Open
- 1973 All England Open Christian Hadinata
- 1974 All England Open Punch Gunalan
- 1974 Denmark Open
- 1976 All England Open Liem Swie King
Prestasi Rudy Harton di All England
- 1968 Menang - mengalahkan Tan Aik Huang, (Malaysia)
- 1969 Menang - mengalahkan Darmadi (Indonesia)
- 1970 Menang - mengalahkan Svend Pri (Denmark)
- 1971 Menang - mengalahkan Muljadi (Indonesia)
- 1972 Menang - mengalahkan Svend Pri (Denmark)
- 1973 Menang - mengalahkan Christian Hadinata (Indonesia)
- 1974 Menang - mengalahkan Punch Gunalan (Malaysia)
- 1975 Kalah - dikalahkan Svend Pri (Denmark)
- 1976 Menang - mengalahkan Liem Swie King (Indonesia)
- 1977 - Tidak ikut
- 1978 Kalah - dikalahkan Liem Swie King (Indonesia)
Itulah kisah Rudy Hartono, juara All England delapan kali, yang tak diketahui publik. ( Tribunjambi.com)
• Jejak Karier Johan Wahyudi Juara All England 6 Kali, Pebulu Tangkis Indonesia yang Pernah Kena Tipu
• Mulai 11-15 Maret - Ini Jadwal & 15 Wakil Indonesia di All England 2020 Tayang di TVRI
• Inilah Sosok Raja Smash Indonesia dan Dewa Bulutangkis Indonesia, Liem Swie King vs Rudy Hartono
• Rudy Hartono Selamatkan Tati Soemirah dari Pekerjaan Kasir Apotek, Kisah Pilu Mantan Atlet