Virus Corona
Menkes Terawan Sempat Bantah Anies Baswedan Soal Corona di Jakarta, Kini 2 WNI Positif Terjangkit
Menkes Terawan Sempat Bantah Anies Baswedan Soal Corona di Jakarta, Kini 2 WNI Positif Terjangkit
Sejumlah orang yang tengah dipantau dan diawasi tersebut berada di DKI Jakarta. Namun, Anies memastikan belum ada yang dinyatakan positif terjangkit virus corona.
• 11 Barang-barang yang Harus Disiapkan di Rumah, Siap Hadapi Karantina Saat Wabah Corona
• Reaksi Ridwan Kamil Ada Warganya di Depok yang Positif Terinfeksi Virus Corona, Ambil Langkah Ini
• 5 Fakta Dua WNI Terjangkit Virus Corona, Ibu dan Anak yang Tinggal di Depok, Begini Kondisinya Kini
• 4 Cara Penularan Virus Corona dan Cara Mengantisipasinya, Dr dr Reviono, SpP (K) Beri Penjelasan
"Di DKI ada 115 orang yang dalam pemantauan dan ada 32 orang pasien dalam pengawasan. Ini semua mengikuti kriteria yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan," kata Anies di kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020).Anies pun mengajak masyarakat untuk tidak panik, tetapi bersiaga.
"Saya mengajak kepada masyarakat tidak perlu panik tidak perlu berlebih dalam merespon. Kita semua harus bersiaga," kata Anies.

• 11 Barang-barang yang Harus Disiapkan di Rumah, Siap Hadapi Karantina Saat Wabah Corona
• Persamaan & Perbedaan Kanker dan Tumor, Mana yang Lebih Berbahaya?
• LIMA Pelaku Keroyok Security Perusahaan Sawit di Jambi, Dipicu Masalah Pembakaran Mesin Dompeng
Selain pengawasan, Anies pun menerbitkan instruksi untuk mengantisipasi wabah corona. Instruksi mengatur soal sosialisasi hingga pembentukan posko cepat tanggap virus corona.
Pernyataan Anies ditanggapi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Menurutnya hingga saat ini belum ada temuan kasus corona di Indonesia, termasuk orang-orang yang dipantau dan diawasi terkait Corona.
Namun, pada Senin (2/3/2020), Presiden Jokowi mengumumkan kalau ada dua WNI yang terinfeksi virus corona.
Artikel ini telah tayang di Kompas TV
5 Fakta Dua WNI Terjangkit Virus Corona, Ibu dan Anak yang Tinggal di Depok, Begini Kondisinya Kini
TRIBUNJAMBI.COM - Indonesia kini dihantui dengan masuknya virus corona. Presiden Joko Widodo pun mengumumkan dua orang di Indonesia terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Dua orang WNI itu rupanya merupakan ibu dan anak yang masing-masing berusia 64 tahun dan 31 tahun.
Berdasarkan laporan Kompas.com, penyebab keduanya terjangkit virus corona bukan karena mempunyai riwayat melakukan perjalanan ke luar negeri.
• Ramai-ramai Orang Pakai Masker Untuk Cegah Virus Corona, Ahli Sebut Tak Perlu, Ini Penjelasannya
• Kronologi Penularan Virus Corona dari WN Jepang ke 2 Orang di Indonesia
• Terungkap Kronologi Dua WNI Terjangkit Virus Corona, Berawal di Hari Valentine dan Dansa Bersama
TONTON JUGA:
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menuturkan, dua WNI yang positif virus corona tinggal di wilayah Depok, Jawa Barat.
"Daerah Depok," ujar Terawan ditemui awak media pada Senin (2/3/2020).
Saat ini kedua WNI tersebut tengah menjalani perawatan di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.
Berikut sederet fakta ibu dan anak positif virus corona dirangkum TribunJakarta:
• PASUKAN Elite TNI AL Denjaka Jalani Latihan di Neraka Dingin, Mereka Akrab Dijuluki Hantu Laut
1. Terdeteksi sejak 1 Maret
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan, dua WNI itu sebelumnya berinteraksi dengan warga negara asal Jepang.
Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus pertama positif Corona di Indonesia, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020)." />
Keduanya terdeteksi sejak 1 Maret 2020.
"Begitu kita dengar berita, kita langsung lakukan pemeriksaan," tegas Terawan.
• 40 Orang Eselon IV di Sarolangun Ikut Diklatpim Angkatan I Tahun 2020, Wabup : Pembentukan Karakter
2. Pemerintah siap hadapi corona
Presiden Joko Widodo menyatakan, pemerintah Indonesia telah mempersiapkan fasilitas kesehatan untuk merawat pasien positif virus corona.
"Sejak awal, pemerintah benar-benar mempersiapkan. Rumah sakit lebih dari 100 dengan ruang isolasi yang baik," ujar Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Peralatan medis untuk merawat pasien virus corona pun sudah memenuhi standar internasional.
"Kita juga memiliki reagen (cairan kimia pendeteksi virus) yang cukup," ujar Presiden Jokowi.
• Nikita Mirzani Akhirnya Didakwa Aniaya Dipo Latief, Kuasa Hukum: Sudah Disiapkan Nota Keberatannya
Ia juga menambahkan, tim gabungan TNI-Polri dibantu masyarakat sipil siap untuk membantu penanganan wabah virus corona.
Presiden Jokowi juga memastikan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk penanganan wabah virus corona di dalam negeri.
"Karena kalau tidak serius, ini sangat berbahaya karena penyakit ini perlu kita waspadai," ujar Presiden Jokowi.
3. Kondisi terkini korban
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan, kondisi dari kedua warga negara Indonesia yang positif virus corona dalam keadaan baik.
"Alhamdulillah, keadaan umum pasien yang di rawat saat ini baik-baik saja. Pasien sadar penuh, keluhan panas tidak ada, batuk berkurang, tidak sesak napas," aku Syahril dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com, Senin (2/3/2020).
• Ganjaran dan Keutamaan Laksanakan Puasa Senin-Kamis, Berikut Pula Bacaan Niat dan Tata Cara Puasanya
Syahril menyebutkan tanda vital dari pasien berupa tensi, suhu, pernafasan, dan nadi kedua pasien tersebut dalam keadaan normal.
"Bisa berkomunikasi (dengan) baik. Jadi secara umum keadaannya baik," ujar Syahril.
4. Menkes Terawan Cek WNI yang Positif Corona di RSPI
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mendatangi RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/3/2020).
Kedatangan Terawan terkait dengan adanya dua orang WNI yang diduga positif terinfeksi virus corona (Covid-19) yang dirawat di rumah sakit tersebut.
Pantauan TribunJakarta.com, Terawan tiba di lokasi pada pukul 12.28 WIB. Setelah turun dari mobilnya, Terawan enggan berbicara secara detil.
Ia hanya memastikan kunjungannya ke RSPI Sulianti Saroso untuk melihat langsung kondisi pasien tersebut.
"Tunggu aku sebentar ngecek semuanya dulu. Udah positif. Tapi tempatnya di mana kan aku mau ngecek," kata Terawan di lokasi.
5. Pemerintah Diminta Bentuk Crisis Center
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mendukung Komisi I DPR RI membentuk Panita Kerja (Panja Kerja) Ketahanan Nasional untuk wabah virus corona.
Dasco mengatakan, selain Komisi I DPR RI, komisi yang membidangi kesehatan, yaitu Komisi IX juga akan membentuk panja serupa.
"Sehingga nantinya para wakil rakyat ini bisa menyampaikan ke konstituen masing-masing masyarakat agar masyarakat juga tidak terlalu panik dengan isu-isu yang ada di luar," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Dasco juga meminta pemerintah untuk membentuk pusat krisis atau crisis center virus corona.
Menurut dia, lintas kementerian dapat bekerja sama untuk membentuk crisis center virus corona tersebut.
"Saya pikir, melihat situasi di luar semakin maraknya virus corona, mungkin bagusnya menteri PMK mengambil alih, kemudian lintas kementerian untuk mengorganisir membentuk crisis center untuk corona," ujar dia.
• Deretan Manfaat Buah Rambutan Bagi Kesehatan, Turunkan Berat Badan-Meningkatkan Kualitas Sperma
Dasco mengatakan, pembentukan crisis center virus corona bukan untuk membuat masyarakat panik dan membuat para investor menurun.
Namun, menurut dia, langkah ini perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona serta sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam melindungi masyarakatnya.
"Untuk mencegah tersebar virus corona dan meyakinkan juga pada investor luar negeri dan pelaku ekonomi bahwa pemerintah tidak tinggal diam saja untuk melindungi negara dan rakyat Indonesia terhadap virus corona," ujar dia.
Di samping itu, Dasco mengatakan, dirinya juga mendorong Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) untuk membentuk desk virus corona.
Menurut Dasco, hal ini diperlukan, agar Kemendagri dapat berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memantau perkembangan masyarakat terkait penyebaran virus corona.
"Ini pentingnya itu kemudian untuk hasilnya bisa dikoordinasikan dengan Kementerian kesehatan," ucap dia.
Lebih lanjut, Dasco menyakini, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tidak akan menutup-nutupi apabila ada warga negara yang terdampak virus corona.
"Komunikasi kami dengan Kementrian kesehatan kemudian Kementerian yang terkait, saya pikir tidak ada maksud menutup-nutupi atau upaya menutup-nutupi terdampak virus corona ini," pungkas dia.
(TRIBUNJAKARTA/KOMPAS)
• Tinggal 4000 an, Populasi Kerbau di Bungo Terus Menurun, Pemeliharaan Masih Dilakukan Ekstensif
• Temuan Baru Penderita Virus Corona di Indonesia, Ini Fakta-faktanya & Pernyataan Lengkap Jokowi
• Dua Wanita Warga Depok Positif Corona, Kini Dirawat di RSPI Sulianti Saroso
• Pernikahannya Hancur Ulah Jennifer Dunn, Malah Sarita Abdul Mukti Dibenci Keluarga Faisal Harris
• Langsung Diambil Sumpahnya, 98 CPNS Kota Sungai Penuh Terima SK
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul 5 Fakta Ibu & Anak Positif Corona Tinggal di Depok, Kondisi Terkini Korban saat Diisolasi Terkuak
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: