Virus Corona

Ramai-ramai Orang Pakai Masker Untuk Cegah Virus Corona, Ahli Sebut Tak Perlu, Ini Penjelasannya

Ramai-ramai Orang Pakai Masker Untuk Cegah Virus Corona, Ahli Sebut Tak Perlu, Ini Penjelasannya

Editor: Andreas Eko Prasetyo
ist
CEGAH - Kepolisian Resor Tanjung Jabung Barat dan Kodim 0419/Tanjab melakukan pemeriksaan di Pelabuhan Roro Kuala Tungkal dalam pencegahan penyebaran virus Corona serta pencegahan penyelundupan barang illegal, Sabtu (29/2020). 

Ramai-ramai Orang Pakai Masker Untuk Cegah Virus Corona, Ahli Sebut Tak Perlu, Ini Penjelasannya

TRIBUNJAMBI.COM - Setelah sebelumnya Indonesia mengklaim bahwa tidak ada warga negaranya yang terjangkit virus corona, kini pemerintah baru saja mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona.

Dua WNI yang terpapar virus corona itu merupakan ibu 64 tahun dan anak berusia 31 tahun yang tinggal di Depok, Jawa Barat.

Di beberapa negara yang sudah lebih dulu menemukan kasus, masker menjadi salah satu item yang diborong ketika panik menghadapi wabah virus corona.

Namun, tahukah kamu bahwa hal itu sebetulnya tidak perlu.

Sebab, tidak semua orang sebetulnya perlu mengenakan masker.

Dilansir dari laman Forbes, Spesialis pencegahan infeksi Eli Perencevich, MD, seorang profesor kedokteran dan epidemiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Iowa mengatakan, bahwa kita sebetulnya tidak membutuhkan masker wajah dalam jenis apapun.

Tetapi, ini ditujukan bagi orang-orang yang sedang dalam keadaan sehat.

"Rata-rata orang yang sehat tidak perlu memakai masker. Tidak ada bukti bahwa memakai masker pada orang sehat akan melindungi mereka," kata Perencevich.

Nikita Mirzani Akhirnya Didakwa Aniaya Dipo Latief, Kuasa Hukum: Sudah Disiapkan Nota Keberatannya

Celana Dalam Gajah Bermodel Unik Jadi Trend untuk Cowok, Ternyata Segini Harganya di Pasaran Online

Deretan Manfaat Buah Rambutan Bagi Kesehatan, Turunkan Berat Badan-Meningkatkan Kualitas Sperma

"Apalagi banyak orang memakainya dengan cara yang salah, sehingga justru bisa meningkatkan risiko infeksi, karena mereka lebih sering menyentuh wajah mereka," katanya. 

Perencevich menjelaskan, banyak orang membeli masker dengan asumsi menghentikan virus mencapai mulut atau hidung mereka yang tersebar melalui udara. Padahal, virus corona ditularkan melalui tetesan, bukan melalui udara.

Orang-orang dan petugas kesehatan memakai masker wajah pelindung di luar rumah sakit di Padua, wilayah Veneto, Italia Utara
Orang-orang dan petugas kesehatan memakai masker wajah pelindung di luar rumah sakit di Padua, wilayah Veneto, Italia Utara (EPA-EFE/NICOLA FOSSELLA)

Artinya, kita tidak dapat menghirupnya secara acak dan masker bedah standar yang sering kita lihat dan pakai sebetulnya tidak banyak membantu.

Perencevich menambahkan, hanya gunakan masker jika kamu sedang sakit, karena dimaksudkan agar tidak menularkan sakit pada orang lain.

"Jika kamu sedang flu atau kamu berpikir berisiko mengidap corona, pada saat itulah kamu perlu menggunakan masker untuk melindungi orang lain. Bahkan di rumah, jika kamu merasa sedang sakit, gunakanlah masker untuk melindungi anggota keluargamu yang lain," ujarnya.

Ditambah 400 Meter, Perpanjangan Runway Bandar Udara Muara Bungo Masih Tahap Pembahasan

KOPASSUS Memburu Mbah Suro, Dukun Simpatisan PKI yang Kebal Peluru & Senjata Tajam: Begini Kisahnya

VIDEO BREAKING NEWS: Jokowi Umumkan Dua Orang di Indonesia Positif Corona

Kondisi Terkini Rendy Meidiyanto, Artis Ganteng-ganteng Serigala yang Jadi Perwira TNI AL, Keren

Pemerintah Indonesia Telusuri Siapa Saja Kontak dengan WN Jepang yang Positif Corona

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Tak Semua Orang Kudu Pakai Masker Demi Cegah Virus Corona, Ini Penjelasannya

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved