Ramal Rezim Jokowi akan Jatuh karena Virus Corona, Pengamat Ini Sebut Ada Bocoran Reshuffle di April
Syahganda merasa pemerintah Indonesia 'cukup gila' lantaran tetap mendorong pariwisata di tengah wabah Virus Corona.
Syahganda menduga dengan tidak adanya aktivitas global, maka rezim akan jatuh.
"Pasti ini seluruh dunia mengisolasi diri pada saat dunia ini menjadi dunia terisolasi, negara-negara ini kemudian kembali menjadi negara baheula tidak lagi ada global ekonomi, global thread dan lain-lain nah ini Indonesia ini rezimnya enggak kuat," duganya.
Pasalnya, rezim Indonesia disebut memiliki ketergantungan yang kuat dengan negara yang kini juga mengalami masalah Virus Corona, seperti China.
Sehingga, ia menduga bahwa kalau tidak ada pergantian kabinet maka akan ada presiden baru.
"Karena rezim ini, rezim yang ketergantungan dengan packing, nah sekarang packing-nya sudah kena virus mau apa."
"Nah ini yang saya ramalkan enam bulan lagi mungkin ada rezim baru atau presiden baru," ujar Syahganda.
Lalu, Syahganda mengklaim dirinya mendapat informasi dari kalangan Istana bahwa akan ada pergantian kabinet pada April inil.
"Rezim baru artinya tukar kabinet, sih isunya bisa April."
"April isunya saya dengar dari kalangan Istana, kira-kira April ini ada kemungkinan ganti kabinet," ujarnya.
Bahkan, Syahganda juga menduga bahwa Jokowi bisa saja mundur jika Virus Corona tak segera teratasi.
"Tapi kalau Jokowi mungkin mundur, enam bulan ke atas kalau begini terus bisa mundur dia, enggak kuat, ramalan saya sih," katanya.
Lihat videonya mulai menit ke-6:25:
Ahli Corona Ungkap Mengapa Orang Indonesia Tak Mudah Terjangkit
Virus Corona yang berasal dari China semakin mengkhawatirkan karena memakan banyak korban meninggal.
Hingga Sabtu (29/2/2020) tercatat lebih dari 2.000 jiwa dari seluruh dunia meninggal karena Virus Corona.