Tak Terima Disebut Tampang Maling Ayam, Pria di Jember Sabetkan Celurit ke Badan Teman Sampai Tewas
Merasa sakit hati disebut tampang maling ayam, pria Jember bernama Nito ini pulang ke rumah mengambil celurit.
Para DPO itu ditangkap di Jember, dan Lumajang.
Kepala Satreskrim Polres Jember, AKP Yadwavina Jumbo Qontasson membenarkan penangkapan tersebut.
"Bermula dari penangkapan R di tempat persembunyiannya di Gumukmas, kemudian berlanjut ke DPO yang lain," kata Jumbo, Selasa (11/2/2020).
Polisi juga menemukan senjata yang katanya dibuang ke laut, ternyata dipendam di tanah.
Setelah penangkapan, polisi mendalami masing-masing peran tersangka tersangka.
"Selanjutnya kami dalami peran mereka masing-masing," lanjut Jumbo.
Seperti saat perkara itu dirilis Senin (10/2/2020), polisi menyebut masih ada empat orang DPO dalam perkara tewasnya Mardi di Alun-Alun Kecamatan Puger, Sabtu (8/2/2020) malam.
• Bupati Edukasi Pentingnya Hidup Bersih, Sukandat : Tebo Sehat adalah Tanggung Jawab Bersama
Mardi tewas setelah disabet celurit oleh Ajis. Sebelumnya Mardi juga disebut dianiaya bersama oleh lima orang yang ada di kelompok Ajis.
Kelompok Ajis dikenal sebagai geng preman di kawasan tersebut. Sebab Ajis mengaku lima kali memalak warga di seputaran Alun-Alun Kecamatan Puger.
Ajis ditangkap Minggu (9/2/2020) dini hari. Pada Senin (10/2/2020) berlanjut Selasa (11/2/2020) penangkapan empat orang DPO dilakukan.