Targetkan Emas di PON 2020 Papua, Atlet Wushu Jambi Korbankan Pekerjaan Demi Latihan
Tiga atlet yang saat ini dipastikan untuk bertanding di Papua Oktober mendatang harus rela mengorbakan pekerjaan mereka.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Teguh Suprayitno
Targetkan Emas di PON 2020 Papua, Atlet Wushu Jambi Korbankan Pekerjaan Demi Latihan
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI- Optimis raih medali emas PON 2020 Papua, atlet cabor Wushu Provinsi Jambi rela korbankan pekerjaan untuk latihan yang intens.
PON yang berlangsung pada Oktober mendatang masih terhitung jauh, namun atlet dari cabor Wushu telah lakukan latihan rutin setiap harinya.
Kepala Pelatih Wushu Sansho, Rudi, mengatakan, untuk memantapkan fisik maupun teknis, para atlet akan di tuntut dengan latihan setiap harinya baik fisik maupun teknis.
"Kita sudah lakukan latihan fisik maupun teknis setiap hari, pagi dan sore. Jadi kurang lebih 5 jam dalam satu hari," kata Rudi, saat ditemui di tempat latihannya, di Kawasan Kota Baru, Jambi, pada Kamis (20/2/2020).
• Elhelwi, dari Mantan Kades Jadi Anggota DPR, Kini Tersandung Suap Ketok Palu
• Dijanjikan Upah Rp30 Juta, Kurir Narkoba yang Dituntut Hukuman Mati Ternyata Seorang Petani
• Di Depan Hakim, Sufardi Cerita Soal Uang Ketok Palu, OTT KPK hingga Pesan Almarhum Zoerman Manaf
Rudi mengatakan, latihan disiplin menjadi faktor utama agar bisa menaklukan lawan di pertarungan nanti.
"Kunci juara itu cuman satu, latihan kita harus lebih keras dari seluruh atlet yang berlaga. Kalau latihannya sama saja, kita tidak bakalan unggul," tambahnya.
Rudi mengatakan, tiga atlet yang saat ini dipastikan untuk bertanding di Papua Oktober mendatang harus rela mengorbakan pekerjaan mereka untuk mengikuti latihan setiap harinya.
Hal tersbut di katakan Rudi, menjadi tantangan tersendiri bagi ketiga atletnya. Untuk porsi latihan yang intens, para atlet juga tentu butuh bebrapa faktor pendukung untuk mencapai target yang di tuju.
Selain pasokan suplemen untuk kekuatan fisik, materi juga menjadi faktor utama bagi para atlet maupun peltaih.
"Ini kan selama berlatih mereka sudah tidak bekerja, ya tentunya butuh dukungan materi lah," tambah Rudi.
Berkaitan dengan hal tersebut, Rudi mengaku tetap berkordinasi dengan pihak koni. Dia berharap pemerintah juga memberi dukungan lebih, terutama yang berkaitan dengan masalah materi.
Rudi mengatakan, baik pelatih maupun atlet saat ini memang berharap uang Pelatda untuk secepatnya di turunkan. Mengingat para atlet juga harus memenuhi kebutuhan latihan maupun sehari-hari.
"Kalau bisa, uang pelatda sudah bisa lah diturunkan. Itu cukup mendukung para atlet, dan sejauh ini Koni masi tetap kasi respon la sama kita," kata Rudi.
Untuk di ketahui, pada PON Papua Oktober mendatang, Cabor Wushu sendiri mengirim 6 atlet. Tiga diantarnya atlet Wushu Sansho dan tiga atlet Wushu Taolu.
Rudi sendiri merupakan pelatih Wushu Sansho.