GEGER Video Promosi 'Wisata Seks Halal' Berbahasa Inggris di Puncak Boking Seminggu Bayar Rp 10 Juta

TRIBUNJAMBI.COM- Polres Bogor juga sempat mengungkap praktik kawin kontrak di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Memasang tarif ratusan ribu hingga Rp 10 juta.

Sebuah video yang beredar di sebuah kanal YouTube menguak praktek komersialisasi seks dengan embel-embel 'halal'. 

Dalam video berbahasa Inggris tersebut menawarkan adanya wisata seks tetapi halal di daerah Puncak, Bogor.

"Video ini beredar ke Internasional, bahkan ada testimoninya dan korban dan pelaku," kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono dikutip dari Tribunnews.

• VIDEO: Sindir Jokowi di Facebook, Dosen Unnes Dinonaktifkan, Dilarang Pakai Nama atau Atribut Kampus

• UPDATE Terbaru Wabah Virus Corona, 29 Negara 1.666 Meninggal Dunia, 69.105 Terinfeksi

• BREAKING NEWS: Rumah Rata dengan Tanah di Sarolangun, Saksi Dengar Ledakan Gas

Dilansir TribunnewsBogor.com, Dari hasil penyelidikan ada lima orang yang ditangkap, kelima orang itu memiliki peran berbeda.

Argo mengatakan NN dan OK berperan sebagai penyedia perempuan.

Sementara HS berperan sebagai penyedia laki-laki warga negara Arab yang menjadi pelanggannya.

Setelah semua tersedia, DO berperan untuk membawa korban untuk dibooking.

Sedangkan AA berperang untuk pemesanan dan membayar perempuan untuk dibooking.

Lebih lanjut Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Ferdi Sambo mengatakan para tersangka menggunakan modus melalui booking out kawin kontrak dan short time.

• BREAKING NEWS: Bahu dan Tangan Dibacok, Motor Dirampas, Begal Sadis di Sarolangun

• Kisah Pernikahan Nay Naima Cuma Bertahan 12 Hari, Ungkap Perubahan Sang Kekasih Sebelum Ijab Kabul

• VIDEO: Kim Jong Un Tembak Mati Warganya yang Terindikasi Virus Corona

Fakta lain setelah polisi menyelidiki lebih dalam tentang video ini pun terkuak sedikit demi sedikit.

Hal itu terkait, video testimoni berbahasa inggris itu sudah menjadi perbincangan dari beberapa bulan lalu.

Meski demikian, setelah ditelusuri ternyata video itu dibuat 8 tahun lalu.

Video berdurasi 3.33 menit tersebut diproduksi media asing Prancis dengan menggunakan bahasa Inggris.

Pertama kali diunggah ke Internet pada tahun 2011, dengan judul 'Indonesia: Hallal S3x'