Wikijambi

Ternyata Tumpukan Sarang Walet di Goa Petekun, Potensi Ekonomi Gua-gua di Merangin

Hasil panen sarang burung walet yang dipanen tersebut sebagian digunakan untuk perbaikan tempat ibadah, seperti masjid dan sebagainya.

Penulis: Muzakkir | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Muzakkir
Goa Petekun di Dusun Petekun, Desa Nalo Baru, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin. Ini merupakan satu di antara gua eksotis di Kabupaten Merangin. 

Batu-batu tersusun rapi, dari lantai seperti tumbuh runcing keatas, jumlahnya ada banyak sekali.

Bukan hanya lantai, ada juga batu yang tumbuh dari atas gua tersebut.

Batu-batu tersebut tumbuh dengan warna yang bervariasi.

Ada yang hijau, putih, hitam dan warna lainnya.

Sebenarnya gua ini sudah lama ditemukan.

Dari zaman nenek moyang dahulu, gua ini sudah ada.

Namun ternyata Goa Petekun baru tenar dan viral beberapa tahun belakangan, setelah sebuah akun Facebook memposting gambar-gambarnya yang eksotis.

Kepala Desa Nalo Baru, Thamrin, mengatakan gua yang berada di desanya memang eksotis dan memiliki daya darik tersendiri.

Pria 19 Tahun dan Janda Anak Satu Ditangkap Polisi, Kedapatan Berduaan di Bumi Kemah Cadika Bungo

"Guanya besar. Mungkin kedalamannya ada belasan meter," kata Thamrin.

Menurut Thamrin, sejak viral dimedia sosial, gua tersebut mulai ramai dikunjungi.

Katanya, pemerintah desa dan pengelola gua tersebut mulai berbenah.

Sebelumnya, untuk masuk lokasi ini cukup menyita banyak waktu, sebab kondisi jalan belum memadai.

Namun, saat ini kondisi jalan mulai sedikit bagus.

TRAVEL JAMBI Sebanyak 300 Lebih Jenis Anggrek Dibudidayakan di Desa Jambi Tulo, di Lahan 3,5 Hektare

TRAVEL JAMBI Sejarah 57 Tahun Berdirinya Warung Amuk, Warkop Legendaris di Batanghari

"Kalau motor samo mobil gardan double sudah biso sampai lokasi. Tapi kalau mobil biaso belum," kata Thamrin.

Pada 2020, pemerintah desa telah menganggarkan dana untuk pengerasan jalan.

Jika jalan selesai, pihaknya akan membuka gua ini menjadi tempat wisata favorit di Kabupaten Merangin.

"Sekarang belum dibuka, tapi siapo yang mau berkunjung kesano dakdo dilarang. Terbuka juga untuk umum," imbuhnya. (Muzakkir)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved