Ketika Prabowo Subianto Curhat ke Luhut Binsar Pandjaitan: Enak Kerja Sama dengan Pak Jokowi
Pernyataan tersebut disampaikan Luhut saat menghadiri acara 'Soft Launching Agriculture War Room (AWR)' di Kementerian Pertanian, Ragunan
Ketika Prabowo Subianto Curhat ke Luhut Binsar Pandjaitan: Enak Kerja Sama dengan Pak Jokowi
TRIBUNJAMBI.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membocorkan sedikit cerita dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia mengatakan, Senin kemarin sempat bertemu sahabatnya itu, dan mendengarkan pengalaman masa 100 hari menjabat sebagai Menhan di Kabinet Indonesia Maju.
Pernyataan tersebut disampaikan Luhut saat menghadiri acara 'Soft Launching Agriculture War Room (AWR)' di Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2020).
"Saya ketemu Pak Prabowo kemarin pagi."
"Dia bilang ke saya 'enak kerja sama dengan Pak Jokowi, enggak minta apa-apa, pokoknya jangan ada yang korupsi'," ungkap Luhut, menirukan apa yang disampaikan Prabowo kepadanya.
• VIDEO: Persediaan Terbatas, Harga Masker di Jepang Melonjak Hingga 10 Kali Lipat
• Boyo Divonis Dua Tahun, Ini Alasan Hakim Vonis Ringan Kasus Penggelapan Yamaha Nmax
Mendengar hal positif yang disampaikan mitranya di kabinet itu, Luhut pun mendukung terus kiprah Prabowo di kabinet Indonesia Maju.
"Wo, kamu terusin saja (tugasmu sebagai Menteri Pertahanan)," kata Luhut.
Luhut pun menjelaskan alasan mengapa dirinya hanya memanggil Prabowo tanpa 'Pak'.
"Kami tak pakai panggilan 'pak', karena dia adik angkatan saya, di publik aja kita pakai (sebutan) 'pak'," jelas Luhut.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membela Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang kerap dikritik lantaran sering ke luar negeri.
"Jadi kalau ada yang mempertanyakan, Pak Menhan pergi ke sebuah negara, pergi ke sebuah negara, pergi ke sebuah negara, itu adalah dalam rangka diplomasi pertahanan."
"Bukan sekadar jalan-jalan," kata Jokowi saat Rapim Kemenhan, Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Menurut Jokowi, jika ada pihak yang mempertanyakan seringnya Prabowo Subianto kunjungan ke luar negeri, maka orang tersebut belum mengetahui urusan diplomasi sebuah negara di sektor pertahanan.
Ia pun menjelaskan, dalam rangka pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista), perlu melihat secara langsung produk yang akan dibeli, agar diketahui kualitasnya secara baik.