Misteri Jeritan dan Rintihan di Rumah Kos Terungkap,Mardiyana Bersimbah Darah Dihabisi Mantan Suami
Heboh suara jeritan dari dalam rumah kos di Surabaya, ternyata suara dari korban pembunuhan.
TRIBUNJAMBI.COM - Heboh suara jeritan dari dalam rumah kos di Surabaya, ternyata suara dari korban pembunuhan.
Ternyata suara jeritan itu adalah sosok Madiayana yang ditemukan tewas diduga dibunuh mantan suami.
Saat itu warga melihat mantan suami korban keluar dari rumah kos sebelum Mardiyana ditemukan tewas.
"Ya kami lihat mantan suaminya itu bawa seperti golok disembunyikan terus bejalan keluar gang seperti biasa," kata salah seorang warga yang tak mau disebut namanya.
Lebih lanjut, saksi mengatakan sempat terdengar suara jeritan korban minta tolong.
"iya sempat minta tolong. Tapi mantan suaminya pergi gitu saja biasa," tambahnya.
• Pasien Penderita Virus Corona di Singapura Jadi 18 Orang, Ini yang Dilakukan Pemerintah Setempat
Kini mantan suami Mardiyana, Abdus Salam (44) telah berhasil diamankan polisi.
Abdus Salam diringkus tim gabungan Satreskrim Polrestabes Surabaya bersama Unit Reskrim Polsek Sawahan Surabaya tak sampai 24 jam dari kejadian.
"Tersangka kami tangkap sekitar delapan jam dari ditemukannya korban," beber AKBP Sudamiran, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Jumat (31/1/2020).
Berikut sederet fakta janda Surabaya jadi korban pembunuhan sadis dirangkum TribunJakarta:
1. Mardiyana sempat histeris
Heri, paman Mardiyana menceritakan pertama kali mendengar suara istighfar dan jeritan atau teriakan minta tolong Mardiyana (45), sebelum akhirnya ditemukan tak bernafas.
Korban wanita tewas bersimbah darah di rumah kos Surabaya tergeletak di anak tangga dalam kondisi tangan memegangi bagian perut dan dadanya.
"Saya dengar dia (korban) istighfar dan minta tolong. Lalu, saya ke atas, saya dekati sudah terlihat diam. Saya panggil perangkat kampung, ternyata sudah tidak bergerak. Di lantai itu ada darah banyak sekali," kata Heri.
Lebih lanjut, Heri menyebut jika terduga pelaku pembunuhan itu merupakan eks suami sirinya yang bernama Abdus Salam.
• Belum Lama Diresmikan Wisata Danau Sipin Terendam Banjir, Beberapa Bangunan Retak