10 Tahun Tak Pernah Diperbaiki, Jalan di Lorong Marene Kerap Bahayakan Pengendara Motor

Hampir 10 tahun tidak pernah ada perbaikan, jalan di Lorong Marene, Muaro Jambi banyak lubang dan lumpur.

Penulis: tribunjambi | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Aryo
Hampir 10 tahun tidak pernah ada perbaikan, jalan di Lorong Marene, Muaro Jambi banyak lubang dan lumpur. 

10 Tahun Tak Pernah Diperbaiki, Jalan di Lorong Marene Kerap Bahayakan Pengendara Motor

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Hampir 10 tahun tidak pernah ada perbaikan, jalan di Lorong Marene, Muaro Jambi banyak lubang dan lumpur.

Kondisi jalan tersebut membuat masyarakat sekitar khawatir. Sebab sudah banyak pengendara motor yang jatuh.

Mereka menyebut, nyaris setiap hari ada pengguna sepeda motor yang terjatuh akibat menghindari lubang.

Menurut penuturan warga, kondisi jalan rusak itu sudah sejak lama namun hingga sekarang belum pernah diperbaiki.

"Aduh, hampir 10 tahun kami menderita karena jalan ini. Kalau lihat orang naik motor jatuh, uda biasa di sini. Makanan sehari-hari lah," ujar Diding, warga yang tinggal di sekita jalan Lorong Marene, Kota Jambi, Sabtu (1/2/2020).

WNI Dari Wuhan Akan Dikarantina 15 Hari di Natuna, Warga Setempat Ajukan Penolakan!

Tips Taklukan Soal SKD Lengkap Dengan Kisi-kisi Soal yang Keluar Dalam Seleksi CPNS 2019

Tangisan Seorang Ayah Pecah Saat Balita yang Dikarantina Karena Virus Corona Minta Dipeluk!

Dari pantauan Tribunjambi.com, kurang lebih 700 meter sepanjang Jalan Lorong Marene itu memang tampak rusak. Hampir seluruh badan jalan dipenuhi lobang cukup dalam.

"Gada enaknya akibat jalan ini, hujan bentar, beceknya satu hari, kemarau datang, debunya yang gak tahan," sambung Diding.

Keluhan serupa juga turut diungkapkan Nurdin, warga sekaligus pedagang di kawasan Lorong Marene. Dia mengatakan, hanya butuh waktu kurang lebih 1 jam untuk melihat jalanan digenangi air dan lumpur

"Ini, tidak sampai sejam hujan, uda becek, tapi nunggu keringnya 1 hari," ungkap Nurdin.

Musim hujan tidak menjadi satu-satunya masalah bagi pengguna jalan dan warga sekitar. Bila musim kemarau tiba, kondisi sepanjang jalan akan dipenuhi debu yang cukup tebal.

"Kalau udah kering, debu yang jadi masalah bang, kita berdiri saja 5 menit, baju kita uda kuning langsung, meja kalau tidak dilap, sudah kusam langsung lah kena debu, jadi serba salah di sini," tambah Nurdin.

Keadaan ini semakin membebani warga sekitar, terlebih mereka yang berjualan dan tinggal tepat di pinggir jalan Lorong Marene.

Akibat kondisi jalan yang rusak, setiap kendaraan yang lewat, harus saling mengantre untuk mengelak dari jalan yang rusak.

Selain itu, sejumlah toko dan pagar rumah warga juga tampak berdebu saat jalanan sudah mulai kering.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved