Kisah Militer RI

Kedatangan Jenderal AS ke Markasnya, Denjaka Beraksi dan Tunjukkan Aksi Berbahaya Pakai Peluru Tajam

Kedatangan Jenderal AS ke Markasnya, Denjaka Beraksi dan Tunjukkan Aksi Berbahaya Pakai Peluru Tajam

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Instagram/Denjaka_tnial
Denjaka 

Kedatangan Jenderal AS ke Markasnya, Denjaka Beraksi dan Tunjukkan Aksi Berbahaya Pakai Peluru Tajam

TRIBUNJAMBI.COM - Pasukan TNI AL memiliki satuan khusus yang terdiri dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Detasemen Jala Mangkara (Denjaka).

Membahas salah satunya, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka).

Denjaka merupakan satu diantara pasukan elite yang dimiliki oleh TNI.

Memiliki keahlian bertempur yang mumpuni aksi Denjaka kerap mengundang decak kagum dari pasukan negara asing.

Hujan Peluru di Saparua 1999, Peluru Sniper Musuh Incar Kepala Kopassus, Denjaka dan Paskhas

Bajak Laut Somalia Dihabisi Pasukan Elite Kopassus, Denjaka dan Kopaska, Dikejar lalu Ditenggelamkan

2 Jenderal TNI Kopassus dan Denjaka Karier Meroket, setelah Pembebasan Sandera Bajak Laut Somalia

Pasukan khusus TNI meskipun dalam latihan-latihan keras dan ekstrimnya selalu dirahasiakan hasil dari latihan yang mencengangkan itu kadang kerap dipamerkan.

Tujuan dari pameran kemampuan ekstrim itu adalah untuk menggoncang para pejabat tinggi militer dari negara lain.

Sehingga para pejabat tinggi bisa menilai seperti apa kuaifikasi kemampuan pasukan khusus TNI sekaligus untuk memberi pesan untuk ‘’tidak main-main’’ dengan pasukan khusus TNI.

Khas dengan Topeng Tengkoraknya, Inilah Keistimewaan Kopaska yang Dijuluki Hantu Lautnya Indonesia

Kala Nama Kopassus Gegerkan Dunia Pada 31 Maret 1981, Serangan Kilat Tumpas Teroris di Operasi Woyla

Dari Kopassus hingga Anggota Polisi, Inilah Deretan Anak Artis yang Tak Ikuti Jejak Orang Tuanya

Pasukan khusus dari Korp Marinir TNI AL, Datasemen Jalamangkara misalnya.

Setiap ada pejabat baru dari komandan Korps Marinir AS (USMC) di kawasan Pasifik, pejabat baru itu selalu berkunjung sebagai cerminan bahwa para marinir semua adalah bersaudara (marine brotherhood).

Demi menjamu tamu pejabat tinggi yang notabene pasukan tempurnya bisa saja suatu kali berhadap-hadapan dalam suatu front pertempuran, pejabat bersangkutan sengaja dijamu dengan atraksi ekstrim pasukan khusus Denjaka.

Misalnya saja ketika Komandan Korps Marinir AS untuk kawasan Pasifik, Letjen Duane D Thiessen, berkunjung ke Markas Marinir di Cilandak pada bulan Februari 2012.

Letjen Duane diterima oleh Komandan Korps Marinir Letjen (Mar) M Alfan Baharudin.

Pada saat kedatangannya pejabat tinggi di angkatan laut Amerika Serikat ini sengaja dijamu dengan atraksi ekstrim dari pasukan elit Denjaka.

Penampilan ekstrim Denjaka membuat Letjen Duane sampai geleng-geleng kepala.

Fasha Ajak Pelajar Jambi di Jogja Bangun Kemajuan Masa Depan Jambi

Fachrori Berikan Bantuan Pada Pesantren yang Terbakar di Bungo

Lawan Petugas, 3 Kurir Sabu 288 Kg Ditembak Mati Polisi, Baku Tembak Terjadi di Ruas Tol Merak

Duane tak menyangka disuguhi ketika satu grup pasukan Denjaka mempergakan adegan operasi antiteror dan pembebasan sandera.

Aksi nyata pasukan Denjaka yang seharusya berlangsung dalam kawasan yang terisolir itu dilaksanakan di depan pasukan Korps Marinir.

Saat itu Korps Marinir sedang menggelar upacara sambutan kehadiran Letjen Duane.

Yang bikin Duane mengelus dada ialah meski hanya atraksi atau sebatas latihan aksi Denjaka ini dilakukan menggunakan peluru tajam.

Dalam atraksi tersebut satu regu pasukan Denjaka yang mengenakan gear lengkap tempur pasukan antiteror, memperagakan aksi tembak-menembak menggunakan peluru tajam dalam posisi posisi saling berhadapan.

Masing-masing personel Denjaka yang mempergakan operasi pembebasan sandera masuk ke tengah-tengah upacara menggunakan kendaraan khusus lalu melakukan atraksi tembak-menembak di atas dua truk yang biasa digunakan untuk mengangkut tank.

Film Bioskop Tayang Februari 2020 - Birds of Prey Tanggal 5, Sonic The Hedgehog, Brahms: The Boy II

VIDEO: Virus Corona Bisa Menular dari HP Xiaomi, Benarkah? Begini Penjelasan Dokter

Parlagutan dan Cek Man Akhirnya Mengaku Terima Uang Ketok Palu, Nilainya Lebih Setengah Miliar

Dia atas dua bak truk yang sudah dipasang sasaran tembak yang terbuat dari bahan khusus (kevlar) masing-masing berdiri satu personel Denjaka pada posisi saling berhadapan dalam jarak sekitar sepuluh meter lalu melakukan atraksi saling menembak menggunakan senapan serbu jarak dekat menggunakan peluru tajam.

Sasaran tembakan adalah kevlar yang berada di samping kanan atau kiri personel Denjaka.

Aksi Denjaka
Aksi Denjaka 

Semua pasukan Denjaka yang melakukan atraksi simulai antiteror itu memang mengenakan rompi anti peluru tapi dalam atraksi itu sama sekali tidak boleh ada kesalahan karena semua peluru yang ditembakkan harus tepat sasaran.

Sebab jika tidak tepat sasaran peluru bisa menghantam personel Denjaka atau menyasar kepada anggota Marinir yang tetap beridiri tegap di arena seputar upacara.

Atraksi teknis pembebasan sandera dan serbuan antiteror menggunakan peluru tajam di depan umum itu hanyalah salah satu kemampuan Denjaka yang dipertunjukkan.

Aksi Denjaka
Aksi Denjaka 

Semua bisa berjalan lancar dan aman karena berkat latihan keras dan para personelnya yang terlatih baik (well trained).

Pada prinsipnya pasukan Denjaka dipersiapkan untuk melaksanakan operasi-operasi khusus di lautan.

Tapi berkat pelatihan kerasnya mereka juga mumpuni untuk melakukan operasi tempur di medan ekstrim baik di laut, darat, maupun udara.

Sebagai pasukan khusus terlatih Denjaka siap diterjunkan dalam medan tempur paling ekstrem dan siap pula menghadapi tantangan paling ekstrem kapan pun dimana pun.

Dream Theater Akan Gelar Konser 3 Jam Lamanya di Jakarta, Begini Cara Beli Tiket dan Daftar Harganya

Kronologi Baku Tembak di Tol Merak, Polisi vs Kurir Sabu-sabu 288 Kilogram Senilai Rp 864 Miliar

Wilayah Kumpeh Tergenang Banjir, BPBD Muarojambi Sebut Debit Air Masih Normal

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved