Virus Corona
Cerita Perawat Sampai Menangis Diludahi Pasien Penderita Corona: Jika Aku Mati, Kamu Juga Mati!
Cerita Perawat Sampai Menangis Diludahi Pasien Penderita Corona: Jika Aku Mati, Kamu Juga Mati!
Cerita Perawat Sampai Menangis Diludahi Pasien Penderita Corona: Jika Aku Mati, Kamu Juga Mati!
TRIBUNJAMBI.COM - Kabar terbaru dari Epidemi pneumonia Wuhan yang disebabkan oleh virus Corona berlanjut menyebar tanpa adanya tanda penurunan jumlah pasien.
Data terakhir, pada Minggu (26/1/2020) pasien yang meninggal tercatat sudah mencapai angka 56 dan kasus infeksi mencapai 2000.
Telah diberitakan sebelum-sebelumnya jika rumah sakit dibanjiri dengan pasien yang datang dalam jumlah yang besar.
Banyak dari mereka ditolak oleh rumah sakit akibat tidak ada tempat lagi untuk menaruh mereka bahkan di lantai sekalipun.
Rumah sakit kewalahan, tetapi penduduk mulai ketakutan dan timbulkan kepanikan massal.
Semuanya takut terinfeksi dengan virus Corona dan mulai mengambil langkah pencegahan untuk memastikan mereka aman.
Semakin banyak orang teruji positif terinfeksi virus tersebut.
Staf medis bekerja sangat keras untuk mengobati pasien dan mencegah virus Corona tidak menyebar.
Sayangnya, pekerjaan mereka kurang dihargai oleh seorang pasien.
Dilansir dari Yahoo TW, netizen China bagikan tangkapan layar percakapannya dengan temannya yang bekerja di sebuah rumah sakit.
• Gerinda Mulai Survei Calon Kandidat di Awal Februari, Novriardi Beberkan Tujuannya
• Pengumuman Hasil Otopsi Lina Mantan Sule Ditunda, Sang Suami, Teddy Yakin Tak Bakal Jadi Tersangka
• Tentukan Arah Dukungan, Demokrat Lakukan Survei Simulasi Pasangan Calon Kandidat di Pilkada 2020
Beruntungnya staf medis tersebut mendapat hari libur saat Tahun Baru Imlek.
Staf medis tersebut mengatakan dia menghadapi pasien yang sedang demam.
Ia memberikan pria tersebut sebuah masker untuk mencegah ia menginfeksi pasien lain.
Staf medis tersebut berkata, "ada banyak orang sakit di rumah sakit. Karena kamu sakit dan sistem imunmu lemah kamu harus gunakan masker agar kamu tidak semakin sakit."