Bukan Lembek Apalagi Takut, Ini Penyebab Prabowo Berhati-hati untuk Urusan Klaim China di Natuna
Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengakui, Prabowo sangat berhati-hati soal urusan perseteruan dengan China
TRIBUNJAMBI.COM- Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengakui, Prabowo sangat berhati-hati soal urusan perseteruan dengan China di perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.
Prabowo, sebut Dahnil, tidak ingin terkesan keras dan dipersepsikan menggunakan jalur militeristik dalam upaya penyelesaiannya agar hubungan diplomatik jangka panjang dengan China tidak terganggu.
"Kalau pendekatannya militer, itu justru bisa merusak diplomasi kita, justru yang bisa dipersalahkan adalah kita," ujar Dahnil di Kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (16/1/2020).
• Mengaku Dipaksa ML Saat Pacar Mabuk, Yana Pukul Kekasihnya Hingga Tewas
• Puluhan Honorer K2 se Provinsi Jambi Datangi DPRD, Ini Permintaan Mereka ke Dewan
• Ngaku Malu, Rizky febian Pernah Ditipu Sang Ibu, Pernah Tampil Mirip Kuburan Band
Kegaduhan dalam negeri akibat ketidakpahaman masyarakat mengenai urusan hak berdaulat serta kedaulatan di ZEE Indonesia pun tidak terhindarkan.
Dahnil menegaskan, persoalan di ZEE Indonesia adalah pelanggaran hak berdaulat.
Oleh sebab itu, langkah yang ditempuh berbeda dibandingkan ketika yang dilanggar adalah kedaulatan.
"Nah ini kan cara-caranya kalau hak berdaulat, cara-cara diplomasi dan macam-macam," terang Dahnil.
Meski demikian, Dahnil memastikan, Prabowo tetap tegas soal persoalan tersebut.
Prabowo menyayangkan China yang mengklaim ZEE Indonesia, tepatnya di perairan Natuna.
Apalagi konflik itu terjadi setelah Prabowo berkunjung ke Negeri Tirai Bambu itu pada 15 Desember 2019.
Dahnil juga memastikan, Prabowo tetap intens berkomunikasi dengan pemerintah China, khususnya pada saat kapal nelayan dan Coast Guard China melanggar area ZEE Indonesia.
• Kabar Duka: Pasca Ria Irawan Meninggal Pada 6 Januari Lalu, Sang Ibu Ade Irawan Wafat Hari Ini
• VIDEO: Pemprov DKI Anggarkan Rp4 Miliar untuk Toa, PSI: Berarti Ada Kegagalan
• Ingin Jadi Sentra Kulit Kayu Manis, Bupati Adirozal Minta Setiap Kantor Camat Ada Pohon Kayu Manis
Dalam komunikasi itu, Prabowo disebut meminta penyelesaian dengan cara-cara yang baik bagi kedua negara.
"Jadi, klaim China ini tidak elok bagi hubungan diplomasi kita. Nah itu yang disampaikan Pak Prabowo dan Pak Prabowo menyayangkan ya sebenarnya setelah kunjungan beliau ada peristiwa ini," kata dia.
Dalam aspek koordinasi internal, Prabowo juga telah berkoordinasi dengan TNI, Polri, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Badan Keamanan Laut (Bakamla).