Soal Keberadaan Kapal China di Laut Natuna, Menhan Prabowo Lebih Hati-hati Karena Alasan Ini
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berhati-hati dalam ambil sikap terkait masuknya kapal China di perairan Natuna.
Pertama, melakukan upaya persuasif, dan kedua, melakukan penegakan hukum.
"Hal yang pertama kali dilakukan yakni persuasif menginformasikan kapal-kapal tersebut bahwa telah masuk wilayah Indonesia dan kemudian dilakukan pengusiran," kata Yudho.
Lebih lanjut dikatakan, untuk memaksimalkan upaya persuasif itu pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Kapal Coast Guard China agar mereka keluar dari perairan Indonesia.
Namun jika upaya itu tidak dihiraukan, pihaknya akan melakukan pengusiran secara paksa dan penangkapan sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Sebelumnya, Yudho mengatakan untuk melakukan pengamanan di perairan Natuna itu, TNI telah menggelar operasi siaga tempur.
Dalam operasi itu, ada sekitar 600 personil dan sejumlah alutsista telah disiagakan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usir 30 Kapal Asing di Natuna, TNI Kerahkan 3 Kapal Perang "
Fakta Polemik Kapal Asing di Perairan Natuna, Bukan Hal Baru hingga TNI Tegaskan Tak Akan Perang
Polemik Kapal Ikan Asing (KIA) mulai dari Vietnam, Thailand, dan China melakukan pencurian ikan di Perairan Natuna, bukan perkara baru. Pernyataan tersebut diungkapkan Bupati Natuna Hamid Rizal.
Diakuinya, pencurian ikan tersebut sudah berlangsung lama sekali, dan sekarang kalau tidak ada kapal pengawasan di perbatasan, nelayan-nelayan asing menggunakan kapal ikan dengan GT di atas 30 masuk lagi ke wilayah Natuna dengan merajalela.
Bahkan saat ini, kapal penangkap ikan dan kapal penjaga pantai (coast guard) China berada di Laut Natuna.
Tentunya, hal ini banyak mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Terlebih lagi, batas perairan Natuna yang dilanggar China merupakan Zona Ekonomi Eksklusif ( ZEE) Indonesia.
Namun, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I TNI Laksamana Madya TNI Yudo Margono menegaskan tidak akan perang di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, menyusul masuknya kapal penjaga pantai China itu.
Berikut ini fakta selengkapnya: