Fakta Konsumsi Gula Berlebih Bisa Mengganggu Kualitas Tidur, Ini Penyebabnya
Kita semua tahu bahwa gula jahat dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu besar. Meski begitu, tetap saja banyak dari kita yang
Kombinasi pola makan dan tidur yang buruk juga mengganggu kesehatan.
"Makanan tinggi gula cenderung akan mengganggu tidur kita, maka hindari makan dua jam sebelum tidur," ujarnya.
Menurut Charlotte Watts, ada dorongan biokimia di tubuh kita untuk mengonsumsi lebih banyak makanan tinggi gula.
Tubuh, kata dia, memahami bahwa hanya memiliki sumber daya yang rendah, sehingga tubuh memerlukan sesuatu untuk menopang.
Ia mengatakan, banyak makan makanan manis juga bisa menjadi tanda kesepian.
"Ketika kita tidak mendapatkan kebahagiaan yang cukup dalam hidup, kita cenderung mencari sesuatu yang bisa menopang hidup kita dan gula adalah salah satunya. Gula adalah pengobatan diri yang sangat besar," kata Watts.
Salah satu berita yang menggembirakan adalah bahwa nafsu dapat dipatahkan.
Ahli gizi Anna Hardman mengatakan, gula darah seperti roller coaster, tetapi makanan berserat seperti roti gandum atau kentang (tanpa kupas kulit) dapat membantu mengendalikannya.
Sebab, makanan-makanan tersebut melepaskan gula dalam periode yang jauh lebih lama dan mengurangi lonjakan gula darah, sehingga pankreas yang bekerja terlalu keras bisa mendapatkan istirahat yang baik.
Makanan tinggi triptofan direkomendasikan untuk meningkatkan kualitas tidur.
Beberapa makanannya antara lain lentil, kacang-kacangan, biji-bijian, dan unggas.
Kita juga bisa memilih makanan dengan karbohidrat yang bisa merangsang tidur dan juga konsumsi protein.
"Triptofan membantu membuat neurotransmitter serotonin, yang dikenal sebagai 'hormon bahagia'.
Salah satu hal yang dilakukannya adalah mempersiapkan tubuh untuk tidur," kata Evans.
Jadi, apa yang harus kita lakukan ketika lapar di tengah malam? Evans menyarankan untuk mencari makanan sumber triptofan, seperti keju cottage atau kalkun.