Fakta Konsumsi Gula Berlebih Bisa Mengganggu Kualitas Tidur, Ini Penyebabnya
Kita semua tahu bahwa gula jahat dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu besar. Meski begitu, tetap saja banyak dari kita yang
TRIBUNJAMBI.COM- Kita semua tahu bahwa gula jahat dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu besar. Meski begitu, tetap saja banyak dari kita yang menikmatinya bersama minuman favorit, seperti teh atau kopi.
Terlalu banyak gula bisa menyebabkan berat badan berlebih, gigi rusak, dan meningkatkan risiko diabetes.
Namun, tahukah kamu bahwa konsumsi gula berlebih juga bisa mengganggu kualitas tidur kita?
• Perutnya Jadi Sorotan, Vanessa Angel Ternyata Hamil Duluan? Dody Sudrajat: Tanya Sama Vanessa!
• Info BMKG: Waspada Siklon Tropis Claudia, Angin Ini Sebabkan Gelombang Laut Tinggi
• Ulah Gebby Vesta Bongkar Ijazah SMK Lucinta Luna, Netizen: Muhammad Fattah Mantan Anak STM!
Di sisi lain, ketika kita kurang tidur, tubuh cenderung menginginkan lebih banyak gula.
Hal itu ditemukan dalam sebuah studi bertajuk Fiber and Saturated Fat Are Associated with Sleep Arousals and Slow Wave Sleep yang dipublikasikan di Journal of Clinical Sleep Medicine (2016). Menurut Michael Breus atau yang biasa dikenal sebagai sleep doctor (dokter tidur), psikolog klinis asal Amerika Serikat yang memiliki spesialisasi gangguan tidur, terlalu banyak konsumsi gula bisa memicu keinginan makan di malam hari karena level gula darah yang sulit terkontrol.
Kondisi itu akan berdampak pada tidur dan keinginan makan gula yang lebih besar di kemudian hari.
Konsumsi terlalu banyak gula di malam hari bisa mengganggu kesehatan kita.
Ahli gizi Alex Evans menjelaskan, konsumsi gula menyebabkan level gula darah meningkat dan pankreas melepaskan insulin.
• Teddy Gigit Jari! Aset Kekayaan Lina Mantan Istri Sule Diwariskan ke Empat Anaknya, Apa Saja?
• Fakta Baru Intelijen Israel Bantu Operasi AS yang Membunuh Jenderal Iran Qasem Soleimani
• Bikin Heboh Sejagat Purworejo! Raja Keraton Agung Janjikan Uang Ratusan Dollar Bagi Pengikutnya
Kondisi ini membantu gula dibawa kembali ke dalam sel dan memberikan mereka bahan bakar untuk berjalan.
"Makan gula larut malam bisa memberi tubuh kita stimulasi berlebih. Gula memberi tubuh kita energi dan membuat kita siap beraktivitas, tetapi bukan itu yang kita inginkan di malam hari karena malam hari dirancang untuk beristirahat," ujarnya.
Terapis gizi sekaligus penulis Good Mood Food dan De-Stress Effect, Charlotte Watts mengatakan, gula akan menghabiskan banyak magnesium, padahal tubuh membutuhkan magnesium untuk lebih mudah tertidur.
Oleh karena itu, sebelum tidur hindari konsumsi makanan dan minuman tinggi gula seperti cokelat, yang mengandung kafein dan stimulan lainnya.
Seorang peneliti pola tidur, Dr Paul Kelley sepakat dengan keterkaitan asupan gula tinggi dan tidur yang terganggu, namun ia mengingatkan pentingnya data yang lebih banyak sebelum kausalitasnya lebih dipahami.
• Ulah Fatal Nagita Slavina Bikin Raffi Ahmad Emosi, Nyaris Ditinggal Pesawat Karena Ditahan Petugas
• Suami Sengsara Dipenjara, Barbie Kumalasari Asik Perawatan Organ Intim, Begini Reaksi Galih Ginanjar
• Prakiraan Cuaca di 33 Kota Indonesia Hari Ini, BMKG: Padang Hujan Petir Siang Hari
• Orang Tua Angkat:16 Tahun Lalu Ambil Nabila di Kamar Kos, Rahasiakan Identitasnya Karena Takut
"Apakah makan makanan manis membuat kita tidur lebih sedikit atau tidur lebih sedikit membuat kita makan makanan manis?" katanya.
Kelley menambahkan, rata-rata orang dewasa membutuhkan setidaknya waktu tidur selama tujuh jam. Jika lebih sedikit dari itu kita akan membutuhkan sesuatu untuk menambah energi jangka pendek.