Penangkapan Penambang Liar di Merangin

Bagaimana Bentuk Lubang Jarum PETI Merangin? Penambang Insyaf Paparkan Lubang di Bawah Lubang

"Kalau lihat hasil, sebenarnya saya tidak mau berhenti, tapi karena mengingat risiko, saya putuskan untuk mencari bisnis lain..."

Penulis: Muzakkir | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Muzakkir
Pintu masuk lubang jarum PETI di Merangin. Penambangan emas tanpa izin di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, menelan korban jiwa belasan orang, Selasa (4/8/2018) siang. 

"Kalau lihat hasil, sebenarnya saya tidak mau berhenti, tapi karena mengingat risiko, saya putuskan untuk mencari bisnis lain. Saya punya keluarga, anak-anak masih kecil. Pekerja saya juga punya keluarga, ada anak istri yang nunggu di rumah. Jadi daripada saya menyesal, lebih baik saya hentikan bisnis ini," kata RK.

Sebenarnya bagaimana bentuk lubang jarum PETI di Merangin yang menelan korban puluhan nyawa?

TRIBUNJAMBI.COM, MERANGIN - Banyak yang bertanya-tanya seperti apa proses penambangan emas tanpa izin atau PETI di Merangin?

Ada penambangan ilegal yang menggunakan lubang jarum ada juga yang menggunakan mesin dompeng.

Polisi melakukan oleh TKP di lokasi lubang jarum PETI di Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun. Dua orang tewas tertimbun longsoran lubang jarum penambangan emas tanpa izin (PETI) dan satu orang dirawat, Sabtu (23/11/2019) sekira pukul 10.00 WIB. fss f
Polisi melakukan oleh TKP di lokasi lubang jarum PETI di Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun. Dua orang tewas tertimbun longsoran lubang jarum penambangan emas tanpa izin (PETI) dan satu orang dirawat, Sabtu (23/11/2019) sekira pukul 10.00 WIB. (Istimewa)

Untuk PETI model lubang jarum sudah berkali-kali memakan korban jiwa, begitu juga cara satunya.

Puluhan orang sudah meninggal akibat aktivitas penambangan berisiko tinggi ini.

Kisah Perang Teluk 1990/1991 - Jalur Maut, Tempat Pembantaian Ribuan Tentara Irak

Ini Sekutu Iran dan Amerika Serikat yang Membantu Menangkan Pertempuran Bila Perang Terjadi

Jadwal Tayang TV Hari Ini, Ada Live Streaming Mata Najwa Judul Ada China di Natuna, 20.00 WIB

Meski tahu aktivitas ini menantang maut, namun ternyata masih terus dilakukan sebab kabarnya hasilnya banyak.

Tribunjambi.com pernah menerbitkan tulisan tentang PETI lubang jarum di Renah Pembarap pada September 2018.

Kala itu, tambang-tambang tersebar di berbagai daerah di Merangin. Namun paling banyak terdapat di kecamatan Renah Pembarap.

Kabanyakan, tambang-tambang tersebut jauh dari permukiman warga.

Untuk sampai menuju lokasi, penambang harus melewati medan yang juga menantang maut.

Warga yang kala itu masih menggeluti dunia tambang emas di wilayah Renah Pembarap, Fadli, mengatakan pendapatan pekerja PETI memang menggiurkan.

"Kalau dulu yang beladas bang. Kalau sekarang sudah kurang," katanya.

Proses evakuasi di lubang jarum di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Selasa (4/8/2018) siang.
Proses evakuasi di lubang jarum di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Selasa (4/8/2018) siang. (Tribun Jambi/Muzakkir)

Di lokasi tambang, lanjut Fadli, tak mengenal yang namanya malam.

Disana siang malam sama saja, jarang sekali tambang yang tidak dihuni, pekerja selalu beraktivitas seperti biasa.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved