Kisah Perang Teluk 1990/1991 - Jalur Maut, Tempat Pembantaian Ribuan Tentara Irak
Salah satu momen bersejarah yang akan dikenang sepanjang masa adalah kepemimpinan Bush Sr saat Saddam Hussein tiba-tiba menduduki Kuwait pada 1990/199
Kisah Perang Teluk 1990/1991 - Jalur Maut, Tempat Pembantaian Ribuan Tentara Irak
TRIBUNJAMBI.COM - George Herbert Walker Bush atau Bush Sr begitulah Presiden ke-41 AS itu biasa disapa.
Pria yang meninggal di usia 94 tahun ini dikenang dengan jasa-jasanya selama ia memimpin negara adidaya itu.
Salah satu momen bersejarah yang akan dikenang sepanjang masa adalah kepemimpinan Bush Sr saat Saddam Hussein tiba-tiba menduduki Kuwait pada 1990/1991.
AS muncul sebagai pemimpin pasukan koalisi internasional guna mengusir Irak dari negeri kecil di jazirah Arab.

Bush mengerahkan armada tempurnya dalam jumlah besar.
Operasi Badai Gurun (Operation Desert Storm) digelar.
Komandan pasukan gabungan adalah Jenderal Norman Schwarzkof.
Kepala Staf Gabungan AS ketika itu Jenderal Collin Powell.
Sudah 24 tahun peristiwa itu berlalu. Pasukan Irak diusir dari Irak.
Baghdad dibombardir dari udara secara mengerikan.
Saddam menarik mundur pasukannya pada 26-27 Februari 1991.
• Video Serangan Balasan Iran ke Pangkalan Militer AS di Irak, Hujan Rudal di Rabu (8/1) Dini Hari
• Update dari Irak - Iran Luncurkan Rudal Jelajah untuk Balasan Serangan Pasukan AS
Jet Tempur F-18 dan Pesawat Tanker C-130 Tabrakan, Enam Marinir Hilang
Pada malam penarikan pasukan dari Kuwait itulah horor terjadi.
Jalan raya 80 yang menghubungkan Kuwait-Irak, 28 kilometer sebelah barat Kota Kuwait, jadi ladang pembantaian.