Jemaah Merangin Telantar di Jeddah

78 Jemaah Umrah Pulang Jambi Naik Kapal Laut, setelah Telantar Berangkat dari Jeddah Hari Ini

Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, jemaah ini bertolak dari Malaysia menggunakan jalur laut, menggunakan kapal.

Penulis: Muzakkir | Editor: Duanto AS
Istimewa
Rombongan jemaah umrah yang diberangkatkan Pemkab Merangin pada Senin (16/12) lalu. 

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Akhirnya 78 jemaah umrah dari Merangin yang telantar di Jeddah, Arab Saudi, dipulangkan menggunakan kapal terbang dan kapal laut.

Rombongan jemaah umrah dari Kabupaten Merangin dijadwalkan bertolak dari Madinah ke Malaysia pada hari ini.

Dari Malaysia, puluhan orang ini akan langsung ke Indonesia, namun mereka tidak menggunakan pesawat terbang.

VIDEO: Detik-detik Gedung Minimarket Empat Lantai di Slipi, Jakarta Barat, Ambruk

VIDEO VIRAL Pria Menuntun Boneka Jam 12 Malam Terekam Kamera CCTV, Aksi Sulap?

VIDEO: BREAKING NEWS! Aktris Film Ria Irawan Meninggal Dunia karena Kanker

Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, jemaah ini bertolak dari Malaysia menggunakan jalur laut, menggunakan kapal.

Belum bisa dipastikan apakah rombongan langsung ke Batam atau melalui pelabuhan di Kuala Tungkal.

Kabag Kesra Kabupaten Merangin, Abdul Aziz, mengatakan berdasarkan informasi dari Jemaah, mereka memang akan menempuh jalur laut.

"Belum tahu, apa dari Malaka langsung ke Dumai atau ke Tungkal," kata Abdul Aziz.

Dia mengatakan permasalahan ini murni dari pihak travel.

Pihak travel terkesan tidak siap dalam memberangkatkan jemaah umrah tersebut.

"Ini kesalahan dari travel yang dipusat. Selama ini, di Bangko tidak masalah. Biasa, paspor, semuanya aman," imbuhnya.

Telantar 2 kali

Untuk kali kedua, 78 jemaah umrah dari Merangin telantar.

Pertama, pada Desember 2019 mereka terkatung-katung saat di Jakarta lantaran tiket untuk berangkat umrah.

Kali ini, peristiwa itu terulang, namun posisinya di Jeddah, Arab Saudi.

Mereka tak mendapat tiket, lantaran pihak agen travel perjalanan tak berhasil mendapatkan tiket.

Setelah kemarin terkatung-katung di Jakarta, kini jemaah umrah yang dibiayai Pemkab Merangin kembali terkatung-katung di Jeddah, Arab Saudi.

Luna Maya dan Ryochin Liburan Berdua, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Abadikan Pertemuan di London

Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, seharusnya jemaah tersebut sudah tiba di Tanah Air pada 3 Januari lalu, namun kini mereka masih di Jeddah.

Terlambatnya kepulangan puluhan jemaah, itu lantaran permasalahan serupa saat keberangkatan lalu, yaitu tidak memiliki tiket.

Pihak travel perjalanan, yaitu Ghozi Tour and Travel, tidak dapat menyediakan tiket.

Informasi yang diperoleh Pemkab Merangin, tiket tersedia namun harganya melambung tinggi.

Kabag Kesra Kabupaten Merangin, Abdul Azis, ketika dikonfirmasi membenarkan perihal tersebut.

Menurut dia, pihak travel memang kesulitan tiket, sehingga keberangkatan ditunda.

"Insya Allah hari ini pulang," kata Abdul Azis, Senin (6/1).

Untuk diketahui, sebelumnya saat keberangkatan, puluhan jemaah umrah yang diberangkatkan Pemerintah Kabupaten Merangin terlantar di Jakarta.

Mereka belum bisa diberangkatkan ke Mekkah, padahal mereka sudah diberangkatkan ke Jakarta pada Senin (16/12).

Telantarnya jemaah karena tidak ada kejelasan dari pihak travel terkait tiket keberangkatan.

Kabag Kesra Kabupaten Merangin, Abdul Aziz, mengatakan puluhan jemaah yang diberangkatkan dengan biaya pemerintah Kabupaten Merangin masih tertahan di Jakarta.

"Semuanya ada 78 jemaah. 50 orang yang dibiayai oleh pemerintah," kata Abdul Azis.

Puluhan jemaah tersebut diberangkatkan oleh Travel Ghozi, yang pengurus di Merangin bernama H Haidir.

Kata Abdul Aziz, pihaknya tak menyangka kejadiannya seperti itu.

"Seharusnya berangkat dari sini hari Senin, langsung ke sana (Makkah,red), tidak nginap di Jakarta lagi,' imbuhnya.

Dia telah menghubungi pihak travel untuk memastikan keamanan dan kenyamanan jemaah-jemaah tersebut.

Dari hasil koordinasi itu, semua jemaah diinapkan di sebuah hotel di dekat Bandara.

"Ini semua murni kesalahan dari pihak travel yang tidak profesional mengatur jadwal," katanya.

"Ke depan kita tidak akan gunakan travel ini lagi. Kita kecewa," pungkasnya.

Melawan Petugas Saat Ditangkap, Polisi Tembak Pelaku Curanmor

Bupati Merangin, H Al Haris, memberangkatkan 78 orang guru mengaji dan pegawai sara’ dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Merangin untuk umrah.

Sebanyak 60 orang laki-laki dan 18 orang perempuan guru mengaji dan pegawai sara’ itu, dilepas Al Haris di Masjid Baitul Makmur Merangin.

Al Haris mengatakan pemberangkatan umroh guru mengaji dan pegawai sara’ tersebut, berdasarkan hasil dari studi yang dilakukan Pemerintah Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan beberapa waktu lalu.

"Ini merupakan hadiah untuk para guru mengaji dan pegawai sara’ kita. Dimana mereka selalu berceramah dengan murid-murid tentang Tanah Suci Makkah, sementara mereka sendiri belum pernah ke Mekkah," ujar Bupati.

Sebanyak 78 orang guru mengaji dan pegawai sara yang diberangkatkan umrah menggunakan dana APBD Merangin 2019 itu telah melewati berbagai seleksi penilaian.

"Jelasnya mereka yang diberangkatkan sama sekali belum pernah ke Tanah Suci Makkah, baik itu umrah maupun naik haji. Lalu mereka yang berangkat ini telah mengabdi di bidangnya selama puluhan tahun," terang Bupati. (Muzakkir / Tribunjambi.com)

Panitia Penjaringan Bacagub DPD Hanura Pinta Pengembalian Formulir Pendaftaran Ditunda Ini Alasannya

China Tak Punya Hak di Natuna, Dasar Hukum Internasional Jadi Pegangan Indonesia

Siapa Sebenarnya Mien Sugandhi? Menteri yang Pernah Minta Pak Harto Tak Jadi Presiden Lagi

Siapa Sebenarnya Patricia Mayoree, Dijuluki Crazy Rich Surabaya,Nikita Mirzani Sebut Teman Luna Maya

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved