Kisah Pilu Sang Kembang Desa di Malang yang Disekap Ibu Kandung Menahun, Terungkap Berkat Ini!
Betapa tidak, kembang desa saat masih jadi siswi SMA itu harus merasakan pahitnya disekap sang ibu selama bertahun-tahun.
Berita penyekapan keempat wanita di dalam kamar itu benar adanya, tapi unsur Muspika Pakis tak mudah membawa Artimunah dan anak-anaknya ke Rumah Sakit Jiwa Lawang.
"Kami harus merayu terlebih dahulu tapi akhirnya berhasil dievakuasi. Semua anak dan ibu mereka juga kami evakuasi," ungkap Sutiyo, Jumat (3/1/2020).
• Kejadian Mistis - Arwah Orang Meninggal Mengikuti Sopir Ambulan Hingga Pengalaman Nabrak Tebing
Ditanya soal hubungan Artimunah dengan seorang guru spiritual, Sutiyo belum bisa memastikan.
"Kami belum bisa meminta keterangan dan pemeriksaan kepada orangtuanya karena masih pemeriksaan medis."
"Nanti, tunggulah setelah pemeriksaan medis kejiwaannya," beber Sutiyo.
Termakan Doktrin Guru Spiritual
Berhembus kabar, Artimunah termakan doktrin guru spiritualnya.
Sehingga Artimunah memutuskan menyekap empat anaknya dan mereka menurut.
"Infonya, ibunya didatangi seorang guru spiritual. Anak-anaknya didoktrin untuk tidak keluar rumah, dan manut (nurut)," ujar Kasubag Humas Polres Malang, AKP Ainun Djariyah.
• Kejadian Mistis - Arwah Orang Meninggal Mengikuti Sopir Ambulan Hingga Pengalaman Nabrak Tebing
Satu dari empat putri Artimunah, Anis berhasil keluar rumah.
Warga yang melihatnya kemudian melapor ke pihak desa.

"Anak terakhir sempat keluar rumah dan cerita ke tetangga."
"Akhirnya tetangga melaporkan ke desa, lanjut lapor ke Polsek Pakis," ungkap Ainun.
Akibat penyekapan tersebut, keempat anak Artimunah diduga depresi.
Inilah alasan mereka dievakuasi ke Rumah Sakit Jiwa Lawang.