Kejadian Mistis
Kejadian Mistis - Arwah Orang Meninggal Mengikuti Sopir Ambulan Hingga Pengalaman Nabrak Tebing
Menjadi sopir ambulans harus mempunyai keberanian, pasalnya harus siap hadapi kejadian mistis yang bisa saja terjadi.
TRIBUNJAMBI.COM - Menjadi sopir ambulans harus mempunyai keberanian, pasalnya harus siap hadapi kejadian mistis yang bisa saja terjadi.
Jadi sopir ambulan juga harus berani mengambil risiko, mulai dari dikejar waktu saat membawa orang yang sedang sekarat, sengketa keluarga.
Bahkan ada kisah sopir ambulans yang merasa diikuti oleh arwah orang yang sudah meninggal.
• Libur Panjang Natal & Tahun Baru 2020, Trafik Data XL Axiata di Sumatra Naik 70%
Di Bandar Lampung ada ratusan orang yang berprofesi sebagai sopir ambulans.
Perjalanan sang sopir mengantar ke tujuan tersebut punya banyak suka duka dan bahkan ada cerita misteri yang melingkupinya.
Seperti yang diakui salah seorang sopir ambulans, Ahmadi Afandi (39).
Ahmadi Afandi mengaku, sudah 4 tahun lamanya menjadi sopir mobil ambulans jenazah.
• Masyarakat Meriahkan Rangkaian Kegiatan HUT Provinsi Jambi ke-63
Ahmadi Afandi, menjadi sopir ambulans sudah sejak awal Tahun 2016 lalu.
Ahmadi Afandi bekerja menjadi sopir ambulans di Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung yang memiliki program ambulans gratis.
Selama bekerja menjadi sopir ambulans, Ahmadi Afandi sudah pernah mengantar jenazah ke sejumlah pelosok di Lampung.
Seperti, Way Kanan, Lampung Timur, dan Krui, Pesisir Barat.
• WIKIJAMBI Produksi Nanas Berlimpah, Petani di Tanjab Timur Olah Nanas Jadi Dodol dan Sirup
Hingga kini, pria dengan perawakan kurus tinggi ini masih dipercaya sebagai sopir ambulans gratis di Pemkot Bandar Lampung.
Beragam kejadian pun sudah pernah dialami Ahmadi Afandi saat mengantar jenazah.
Salah satu cerita yang mengesankan bagi Ahmadi Afandi, adalah ketika mengantarkan jenazah ke Way Kanan pada medio Tahun 2018.
Ahmadi Afandi menceritakan, setelah selesai mengantarkan jenazah ke rumah duka, ia bergegas kembali ke Bandar Lampung.
• WIKIJAMBI Punya Nanas dengan Rasa Legit, Petani di Tanjab Timur Kesulitan Cari Pasar