Ini Wilayah 19 Titik Banjir di Kota Jambi, Pemerintah Targetkan Perbaikan Selama 5 Tahun

Ini Wilayah 19 Titik Banjir di Kota Jambi, Pemerintah Targetkan Perbaikan Selama 5 Tahun 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Di Kota Jambi, hingga saat ini ada 19 titik banjir yang masih tersebar di beberapa wilayah.

Saat ini 19 titik banjir tersebut masih terus dilakukan perbaikan, baik dari drainase, normalisasi anak sungai dan lainnya.

Tidak hanya itu, penyebab banjir bukan hanya akibat tumpukan sampah yang menyumbat di drainase.

Juga luapan Sungai Batanghari di Kota Jambi, sudah memasuki kondisi waspada. Kini ketinggian debit sungai sudah diangka 13 meter, artinya melebihi 3 meter dari kondisi normal yang hanya 10 meter.

• Warga Cemas Genangan Air di Jalan, Drainase di Simpang III Xaverius Tidak Berfungsi

• Ini Dia Perbedaan Ular Cobra vs King Kobra Menurut Panji Petualang, Jangan Salah, Banyak Spesies

• Konflik Kapal Masuki Perairan Natuna, Pengamat Sebut China Ingin Ngetes Prabowo, Edhy hingga Luhut

Ancaman banjir besar menghantui Kota Jambi, karena saat ini Jambi masuk dalam siklus banjir. Hal ini diungkapakan Yunius Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Jambi.

Ia menyebutkan, elevasi muka air di Kota Jambi saat ini sudah diangka 13 meter. Normalnya 10 meter. Kondisi itu sudah mendekati kategori siaga 3.

“Kita sudah komunikasi dengan BWSS VI. Mereka sudah membuka posko pengaman banjir. Besok (hari ini, red) kami akan sidak pintu air sungai asam, untuk melihat sejauh mana perkembangan debit Sungai Batanghari,” kata Yunius.

Untuk antisipasi penanganan sebut Yunius, di Kota Jambi sudah memiliki pintu air yang berada di Sungai Tembuku, Sungai Asam, dan Sungai Putri.

• Penertiban Ilegal Drilling di Sarolangun, Tim Gabungan Temukan 120 Sumur Minyak Masih Beroperasi

• Jadwal Lengkap MotoGP 2020, Mulai Bulan Maret, Dibuka GP Qatar, Live Streaming Trans 7?

• 4 Orang Mualaf Dikukuhkan di Peringatan Haul Akbar Ke 267 Tuanku Keramat Tambak di Pelayangan

“Dari 3 pintu air itu, kita punya dua pompa air yang berada Sungai Asam dan Tembuku,” imbuhnya.

Jika Sungai Batanghari sudah mengalami elavasi, dan dari sungai primer di Kota Jambi mengalami elevasi, maka pompa tersebut otomatis on membuang air ke Sungai Batanghari, sehingga banjir di Kota Jambi bisa terselamatakan.

“Itu wujud pengamanan banjir di Kota Jambi. Ada pompa kontrol air yang berfungsi,” katanya.

Saat ini sebut Yunius, faktanya hujan di Kota Jambi masih dalam kondisi normal. Belum ekstrim.

“Yang diwaspadai air kiriman,”ujarnya.

Lanjut Yunius, dalam Kota Jambi juga ada 19 titik banjir yang perlu diwaspadai. Saat ini masih dalam proses penanganan. Akan diselesaikan sesuai target 5 tahun kedepan,” katanya.

19 Titik Banjir yang Tersebar di Kota Jambi :

1. Belakang kantor lurah murni Kecamatan Danau Sipin

2. Kelurahan Lebak Bandung Kecamatan Jelutung

3. Bawah diklat Hotel Aini Kelurahan Payo Lebar Kecamatan Jelutung

4. Lapas kelas 2A Jambi Kelurahan Rawasari Kecamatan Alam Barajo

5. Jalan kaca piring Perum Pemda Kelurahan Simpang IV Sipin Kecamatan Telanaipura

6. Kelurahan Kenali Besar Kecamatan Alam Barajo; Perumahan kembar lestari, Perumahan bougenville, Perumahan Kota Baru Indah, Perumahan Namura indah, Perumahan Permata Regency

7. SPBU Jalan Pattimura depan UPCA Kelurahan Rawasari Kecamatan Alam Barajo

8. Jamtos Kelurahan beliung Kecamatan Alam Barajo

9. Jalan Haji Juanda Kelurahan Simpang III Sipin Kecamatan Kotabaru

10. Lorong gado-gado Pal 7 Kota Baru

11. RT. 25 Kecamatan Jambi Selatan

12. RT. 12 Kasang Jaya Kecamatan Jambi Timur

13. Belakang Hotel Makmur Kelurahan Beringin Kecamatan pasar Jambi

14. Belakang kelenteng Kelurahan Budiman kecamatan Jambi Timur

15. RT 29 Payo Selincah Kecamatan Palmerah

16. Belakang Trona Kelurahan Talang Jauh Kecamatan jelutung

17. Jalan Yusuf Nasri Wijayapura Kecamatan Jambi Selatan

18. Samping asrama PM Jalan Gajah Mada Kelurahan Jelutung Kecamatan Jelutung

19. RT 13 Pasir Putih Kecamatan Jambi Selatan samping SMEA 2

Ini Wilayah 19 Titik Banjir di Kota Jambi, Pemerintah Targetkan Perbaikan Selama 5 Tahun  (Rohmayana/Tribunjambi.com)