Ustaz Mukminin Kaget saat Cahaya Senter Menyorot 1 Anak dan 2 Induk Harimau, Posisi Telungkup

Masyarakat Desa Sri Kembang, Kecamatan Muara Kuang, Kabupaten Ogan Ilir dihebohkan dengan penampakan harimau.

Editor: Duanto AS
Ehdi Amin/Sriwijaya Post
Warga yang gempar karena serangan harimau di Pagaralam, Sumatera Selatan. 

Saat dia menyenter di kebun jeruk itu, ia melihat sesosok anak harimau tengah duduk bertelungkup.

Detik-detik Menegangkan KRI Tjiptadi-381 Hadang Kapal China di Perairan Natuna, Ini Kata Mahfud MD

Terungkap Doa yang Dibaca Katemin Hingga Allah SWT Selamatkan Dari Terkaman Harimau di Muaraenim!

Cerita Detik-detik Mengerikan Janda Diterkam Harimau saat Mandi, Paman Mundur, Ibu Menangis Pilu

"Malam besoknya tanggal 1, ia sendirian di pondokan itu. Saat tengah menyenteri lagi, terlihat 2 ekor induk harimau, sebesar kambing," tambahnya.

Ustaz Mukminin pun langsung melapor kepadanya pada pagi hari itu. Setelah itu, Badar langsung melapor ke pihak terkait.

"Sudah saya laporkan ke camat," tambahnya.

Ia pun segera mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dengan hewan tersebut.

Ditambah lagi, masyarakat tengah ketakutan dengan pemberitaan soal harimau tersebut di kabupaten lain.

"Kita ga mau usil dengan binatang, tapi kita berharap tidak ada kejadian buruk," jelasnya.

Teror Harimau Merenggut Nyawa Sulis

Teror harimau kembali memakan korban jiwa, seorang warga bernama Sulis asal Panang Enim, Kabupaten Muaraenim.

Sulis berusia 30 tahun tewas diterkam sang raja hutan saat tengah mandi di tempat pemandian umum.

Usut punya usut sebelum menerkam Sulis, ternyata sang harimau sempat berpapasan dengan warga lainnya.

Dia adalah Katemin (54), warga Dusun V Sidodadi, Desa Padang Bindu, Kecamatan Panang Enim yang tak lain adalah uwak (paman) korban yakni Sulis Setiawati yang tewas diterkam harimau.

Saat ditemui Tribunsumsel.com di kediaman korban, Katemin mengungkapkan sebelum korban tewas ia sempat lebih dulu bertemu dan berhadapan langsung dengan harimau tersebut.

Bercak darah diketahui setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) di kebun kopi milik Sulistiawati tempat penemuan jasad Sulistiawati. Ia diterkam harimau.
Bercak darah diketahui setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) di kebun kopi milik Sulistiawati tempat penemuan jasad Sulistiawati. Ia diterkam harimau. (Sripoku.com/Ardani Zuhri)

"Sekitar pukul 17.00 WIB, saya sedang menyetek kopi di kebun saya yang berdampingan dengan kebun Sulis dan tiba-tiba saya mendengar suara ranting diinjak," kata Katemin memulai ceritanya.

"Saat saya menoleh ternyata ada harimau dengan posisi dagu dan dadanya menyentuh tanah, sementara kakinya masih berdiri," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved