Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Pagaralam

Kapolres Pagaralam Paparkan Kerawanan Liku Lematang, 35 Orang Tewas di Bus Sriwijaya

Kapolres Pagar Alam, AKBP Dolly Gumara menyebut lokasi kejadian di Liku Lematang yang menewaskan 35 orang itu memang rawan kecelakaan.

Editor: Duanto AS
Basarnas Palembang
Kecelakaan maut Bus Sriwijaya masuk jurang. Sebanyak 48 korban dievakuasi, 35 orang meninggal dunia. 

Sebelumnya, Budi Karya Sumadi juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah kecelakaan Bus Sriwijaya yang terjadi di Pagaralam, Sumatera Selatan.

Budi Karya Sumadi menyampaikan turut prihatin atas kecelakaan tersebut.

"Saya prihatin tentang kejadian itu dan turut berbelasungkawa atas kejadian itu," tutur Budi karya, dilansir kanal YouTube KompasTV, Selasa (24/12/2019).

Menurut Budi, yang harus diperhatikan dalam berkendara adalah keamanan.

"Inilah pentingnya yang namanya safety, kalau safety kita abaikan, begitu yang terjadi," jelasnya.

Budi Karya Kementerian Perhubungan bersama pihak kepolisian akan mencari tahu penyebab dari kecelakaan bus Sriwijaya ini.

"Kami bersama kepolisian akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi," kata dia.

"Apakah ini merupakan kesalahan manusia, atau yang lain," lanjutnya.

Lebih lanjut Budi mengatakan, kecelakaan ini menjadi perhatian dan pelajaran bagi seluruh masyarakat untuk tetap hati-hati.

"Tapi ini justru menjadi perhatian kepada seluruh masyarakat, khususnya operator dan pengemudi untuk berhati-hati," ungkapnya.

Ratna Sarumpaet Bebas, Sudah Bikin Rencana Begitu Menghirup Udara Bebas

"Karena pada masa sekarang ini, ada yang pengen penumpangnya banyak, waktunya cepat," imbuh Budi.

Sekali lagi ia menekankan, untuk tetap memperhatikan keamanan, satu di antaranya dengan memperhatikan kondisi bus yang akan digunakan.

"Tetapi semua itu tidak konten dengan savety, sebelum saya mengevaluasi bus ini seperti apa, gunakan bus-bus yang sudah layak jalan," ujar Budi.

Selain itu, Budi Karya juga meminta para sopir diperiksa kesehatannya sebelum melakukan perjalanan.

"Saya minta di terminal-terminal, sopirnya itu diperiksa," jelas Budi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved