Celana Jessica Kumala Wongso yang Tak Pernah Ditemukan, Misteri Tewasnya Mirna Salihin

Di mana Jessica Kumaala Wongso menyimpan celananya sebenarnya? Mengapa celana yang dipakai saat datang ke kafe itu tak pernah ditemukan?

TRIBUNJAMBI.COM - Empat tahun lalu, segelas kopi yang dicampur sianida mengakhiri hidup Wayan Mirna Salihin.

Peristiwa itu berawal dari pertemuan Mirna, Jessica Kumala Wongso dan Hani, di Olivier Cafe, Grand Indonesia, Jakarta, pada 6 Januari 2016.

Pertemuan tiga sahabat itu akhirnya jadi sebuah kasus pembunuhan berencana yang misterius.

• Kronologi: Sopir Bus Sriwijaya Bertengkar Ditabrak Minibus, Kisah Heroik Nenek Selamatkan Cucu

• Bukan Bebas, Ahmad Dhani Ternyata Ajukan Cuti Bersyarat, Keluar 30 Desember? Ini Kata Pengacara

Wayan Mirna Salihin yang merupakan desainer grafis, tewas karena racun sianida di gelas kopinya.

Mirna merupakan teman dari Jessica Kumala Wongso di Australia.

Wayan Mirna Salihin merupakan desainer grafis kelahiran 30 Maret 1988.

Dia anak pengusaha bernama Edi Darmawan Salihin.

Sang ayah memiliki beberapa perusahaan, antara lain di bidang pengiriman dokumen penting di Petojo, Jakarta Pusat, perusahaan bidang garmen di Cengkareng, Jakarta Barat.

Mirna memegang salah satu perusahaan milik ayahnya.

Dia juga diketahui memiliki saudara kembar yang bernama Sendy Salihin.

Mirna pernah bersekolah di Jubilee School di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Setelah itu dia melanjutkan pendidikan di Billy Blue College of Design, dan Swinburne University of Technology, di Australia.

Mirna kemudian bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang desain, Misca Design dan Monette Gifts & Favors.

Pada November 2015, Mirna menikah dengan Arief Soemarko di Bali, setelah berpacaran 10 tahun, sejak di Australia. Saat itu, Mirna tinggal di Sydney, sedangkan Arief di Melbourne.