DOSEN Ungkap Puisi Menggetarkan Mahasiswa Yang TewasTerjebak di Goa Terkenang Saat Alief Cium Tangan

"Malaikat bertopeng telah tiba, diantara deras sungai di mana Tuhan melepaskan tangannya. Hanya mereka yang hancur diikat ketakutan, akankah yakin se

Editor: rida
kompas.com
Petugas SAR Kota Bandung tengah melakukan evakuasi tiga mahasiswa Unsika yang terjebak di Goa Lele, Kabupaten Karawang.(Dok. SAR Bandung.) 

TRIBUNJAMBI.COM- "Malaikat bertopeng telah tiba, diantara deras sungai di mana Tuhan melepaskan tangannya. Hanya mereka yang hancur diikat ketakutan, akankah yakin semua berakhir. Kini aku telah lahir, bunga mekar yang indah."

Begitu penggalan puisi berjudul "Bunga" karya Alief Rindu Arrafa, Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Singaperbangsa Karawang (Mapalaska) yang wafat akibat terjebak di Goa Lele, Kampung Tanah Bereum, Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang.

"Ada diksi yang cukup menggetarkan, apalagi dengan kejadian ini," ujar Sahlan Mujtaba, Dosen Teori Sastra, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) ditemui Kompas.com di area Gedung Forensik RSUD Karawang, Senin (23/12/2019).

BIKIN Heboh di Instagram Kue Peler Bedebu, Ini Cara Membuat dan Rasanya yang Khas

GAGAL Libur Akhir Tahun? Jangan Sedih Masih Ada 16 Tanggal Merah dan 4 Hari Cuti Bersama Tahun 2020

Ribuan Tersandung Korupsi, Satu Kades di Muarojambi Sudah Diproses, Satu Lagi di 2020

Sahlan mengaku mendapat kiriman puisi Alief dari dosen lain. Pada bagian bawah puisi Alief yang tersebar, tertulis 11-11-18 ll Gn.

Burangrang Purwakarta. Sembari berkaca-kaca, Sahlan mengenang Alief.

Baginya ia adalah mahasiswa yang kritis dan produktif.

Alief tak ragu bertanya.

"Dia selalu duduk paling depan," ujar Sahlan.

Pekan lalu, Alief juga tak absen dari sebuah diskusi sastra pun dengan sikap kritisnya itu.

Ia juga dikenal rajin.

"Ia (Alief) selalu banyak bertanya, mengkritisi. Itu bagi saya cukup jarang ya bagi mahasiswa sekarang," katanya.

Sahlan juga mengaku kerap melempar candaan terhadap mahasiswa asal Kabupaten Bogor itu.

Sebab, tiap kali bertemu dengannya, Alief selalu cium tangan. Sementara Sahlan orang yang tak menginginkan itu.

"Saya becandain ngapain kamu cium-cium tangan? Dia hanya ketawa saja," kenangnya.

HEBOH Seorang Siswi SMP di Tulungagung Hubungan Intim Dengan Ayah Tiri Hingga Hamil

Jadwal Keberangkatan Kapal di Kuala Tungkal Jambi, Harga Tiket dan Rute saat Natal dan Tahun Baru

Ternyata Ini Penyebab Utama Kenapa PSSI Tunjuk Shin Tae-Yong Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Alief adalah salah satu dari tiga mahasiswa Unsika yang meninggal usai terjebak saat kegiatan susur goa di Gua Lele, Kampung Tanah Bereum, Desa Tamansari, Kabupaten Karawang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved