Asusila
Terekam CCTV Berbuat Mesum di Masjid di Probolinggo, Begini Nasib 2 Pelajar Asal Lumajang Ini!
Sebuah video viral mempertontonkan 2 Pelajar Lumajang diduga mesum di sebuah Masjid Al-Hidayah Probolinggo, Jawa Timur
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah video viral mempertontonkan 2 Pelajar Lumajang diduga mesum di sebuah Masjid Al-Hidayah Probolinggo, Jawa Timur.
Warga yang hidup di sekitar masjid itu pun geram aksi mesum kedua pelajar Lumajang tersebut ke polisi.
Hingga akhirnya, polisi berhasil menangkap keduanya. Setelah ditangkap, kedua pelaku pun beripengakuan.
Kelakuan di luar batas normal itu diketahui setelah rekaman video mereka tersebar dan menjadi viral.
• KISAH Romo Tiburtius Catur Wibawa Bangun Musala Hingga Kuliahkan Siswa Agama Islam Hingga Sarjana
• Hotman Paris Bocorkan Chat Whatsapp dari Erick Thohir, Ternyata Ini yang Dikatakan Menteri BUMN
• WIKIJAMBI Festival Kampung Senaung 20-33 Desember, Tampilkan Kearifan Lokal Muarojambi
Wakapolres Probolinggo Kompol Imam Pauji saat dikonfirmasi kompas.com (grup surya.co.id) mengakui laporan tersebut.
"Rekaman CCTV yang merekam perbuatan mereka menyebar.
Warga geram.
Mereka kami amankan kemarin lusa," kata Wakapolres Probolinggo Kota Kompol Imam Pauji saat dikonfirmasi, Jumat (20/12/2019).
M dan N ditangkap polisi untuk dimintai keterangan.
Namun setelah pelapor atas nama Diya'uddin mencabut laporanya, polisi akhirnya melepaskan kedua remaja tersebut.
Saat itu Diya'uddin menjelaskan, alasan dirinya mencabut karena status kedua pelaku masih pelajar.
“Kami harap ini menjadi pelajaran bagi remaja lainnya," ujar Diya'uddin, Ketua Takmir Masjid Al Hidayah.
Sementara itu, setelah diamankan polisi, kedua pelaku meminta maaf dan berjanji tak akan mengulangi perbuatannya.
• JANGAN Anggap Remeh, Ini Sederat Dampak Buruk Memompa ASI di Toilet Waspada Kuman dan Bakteri!
• Satyo Lihat Duel Anggota Densus 88 vs Terduga Teroris di Jambi Tebo, Mengira Orang Tabrakan
• FAKTA Lengkap Video Panas Sopir Taksi Online Dengan 14 Penumpang, Begini Modusnya Hingga Berhasil
"Kedua pelaku masuk ke teras masjid karena kelelahan setelah berjalan-jalan di Kota Probolinggo. Mereka hendak ke rumah temannya, namun tidak ditemukan. Kedua pelaku sudah meminta maaf dan telah menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi,” kata Pauji.
