SOPHIA Latjuba Setuju Penghapusan Ujian Nasional, Sophia: UN Dibuat Karena Kemalasan Pemerintah

TRIBUNJAMBI.COM - Artis cantik, Sophia Latjuba mengaku tidak setuju dengan pernyataan

Editor: ridwan
Instagram @sophia_latjuba88
Sophia Latjuba 

TRIBUNJAMBI.COM - Artis cantik,  Sophia Latjuba mengaku tidak setuju dengan pernyataan penghapusan Ujian Nasional (UN) akan membuat siswa menjadi lembek.

Pernyataan tersebut sebelumnya diucapkan oleh mantan wakil presiden Jusuf Kalla.

Dikutip TribunWow.com dari tayangan 'Mata Najwa', Rabu (18/12/2019),  Sophia Latjuba memberikan bukti jika ujian nasional tidak ada pengaruhnya dengan kepribadian siswa itu menjadi kuat atau lembek.

Begini Cara Uang Suap Ketok Palu dari Paut Syakarin Mengalir ke Komisi III DPRD Jambi

Sophia Latjuba memberikan bukti berupa hasil survei global terkait kualitas sistem pendidikan Indonesia.

Dirinya menjelaskan jika kualitas sistem pendidikan Indonesia berada di urutan 72 dari 76 negara.

Survei tersebut menunjukkan bahwa sistem pendidikan di Indonesia sangat rendah.

"Kalau untuk membentuk manusia tidak lembek kenapa kita kalau disurvei secara global kita ada di urutan 72 dari 76 sistem pendidikan kita setelah diuji," ujar Sophia Latjuba.

Semarak Momen Liburan di Lippo Plaza Jambi, dari Fashion Show hingga Singing Performance

"Nomor 72 dari 76 setelah 15 ujian nasional," sambungnya.

Mendengar hal itu, Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Gerindra, Sudewo langsung memberikan bantahan.

Sudewo mengatakan buruknya sistem pendidikan Indonesia tidak semata-mata hanya soal ujian nasional.

Menurutnya, yang menjadi bahan evaluasi adalah isi dari ujian nasionalnya tersebut.

Ratusan Botol Miras Dimusnahkan, Hasil Operasi Pekat November - Desember Lalu

"Saya melihatnya begini mbak, bukan karena faktor ujian nasionalnya itu," jelas Sudewo.

"Mental dia di urutan 72 dari 78 negara, tetapi isi dari ujian nasional itu yang harus dievalusasi dilihat kembali," tambahnya.

Sudewo menjelaskan, ujian nasional sebaiknya tidak bersifat hafalan seperti yang berlaku saat ini.

Melainkan adalah suatu penalaran.

"Isinya tidak hanya hafalan tetapi penalaran," ungkap Sudewo.

Satu OPD Tidak Ada Peminat, Lelang Jabatan di Batanghari Ditutup Esok

Selain itu, Sudewo juga mengatakan betapa pentingnya sebuah ujian nasional.

Sudewo lantas menanyakan bagaimana cara mengetahui stadarisasi siswa atapun sekolah jika tidak ada ujian nasional.

Oleh karena itu, dirinya kurang setuju jika ujian nasional murni dihapus.

Tetapi lebih baik kalau sistemnya yang diubah dari hafalan menjadi penalaran.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved