Kisah Militer
KETIKA Ribuan Kopassus Terpaksa Lepas Baret Merahnya, Ada yang Menangis: Danjen Beberkan Alasannya
TRIBUNJAMBI.COM - Ketika ribuan anggota Kopassus mesti menanggalkan baret merah kebanggaan
TRIBUNJAMBI.COM - Ketika ribuan anggota Kopassus mesti menanggalkan baret merah kebanggaan mereka karena dianggap tak memenuhi syarat.
Para anggota Kopassus ini mengganti baret merah mereka dengan baret hijau dari Kostrad.
Upacara pergantian baret ini sangat mengharukan beberapa diantara mereka menangis namun ada juga yang marah.
Bahkan ada tentara yang tak terima dengan penggantian baret merah tersebut menembakkan senjatanya.
• KKI Warsi: Tutupan Hutan di Jambi Tinggal 17 Persen Akibat Karhutla
Di kalangan dunia militer Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sangat disegani. Kopassus memang memiliki kelebihan dan sudah sangat teruji dalam berbagai operasi militer.
Kopassus yang juga dijuluki Pasukan Baret Merah ini sangat diperhitungkan militer dunia sebagai pasukan elite.
Seorang purnawirawan TNI, Letnan Jenderal (Purn) TNI Sintong Panjaitan mengungkapkan kisah tentang seleksi yang dilakukan oleh Kopassus.
Kisah tersebut dibagikannya ke dalam sebuah buku berjudul Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, karya Hendro Subroto.
• 1,2 Juta Bidang Tanah di Jambi Belum Tersertifikat, Kepala BPN Jambi: Gratis Tidal Dipungut Biaya
Dalam buku terbitan 2009 itu, Sintong mengungkapkan, suatu ketika dia harus melakukan perampingan organisasi di tubuhKopassus.
Jumlah pasukan yang awalnya 6.400 orang, berkurang menjadi kurang dari 3.000 orang.
Oleh karena itu, Sintong pun melakukan ujian, dan latihan melalui medan berat yang ada di Sukabumi.
Latihan itu bertujuan menilai kemampuan fisik, mental, dan kecerdasan anggota.
• Dirjen Land Reform: Sertifikat Tanah Jangan Digadaikan untuk Nikah

"Di antara kegiatan latihan itu, harus menyeberangi berbagai jurang untuk latihan fisik dan mental, kurang waktu untuk tidur dan istirahat selama satu minggu, serta membaca peta dan situasi untuk uji kecerdasan," tulis Hendro berdasarkan kesaksian Sintong.
Dalam berbagai ujian itu, pasukan yang lulus hanya sekitar 2.500 orang.
Mereka yang lulus tentu saja boleh tetap mengenakan baret merah.
• Operasi Lilin, Polres Tebo Siapkan 128 Personel untuk Pengamanan