Dirjen Land Reform: Sertifikat Tanah Jangan Digadaikan untuk Nikah

Dirjen Land Reform: Sertifikat Tanah Jangan Digadaikan untuk Nikah

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Direktur Land Reform Kementrian ATR/BPN ingatkan warga penerima sertifikat agar memanfaatkan dengan baik. Jangan sampai disalah gunakan, hal ini disampaikan Sudaryanto saat memberi sambutan diacara penyerahan 3.000 sertifikat oleh kantor awilayah BPN Provinsi Jambi di Balairung Sari Universitas Jambi, Kamis (19/12/2019).

Kalaupun terpaksa untuk diagunkan ke bank, ia berharap tujuannya tetap untuk mensejahterakan keluarga petani.

"Kalau bisa digadai untuk yang produktif. Misal untuk usaha, jangan sampai untuk kepentingan yang tidak membawa nilai tambah. Apa lagi untuk nikah kah," katanya dalam kegiatan itu.

Sudaryanto mengatakan untuk wilayah Jambi, masih ada 1,2 juta bidang tanah yang belum tersertifikasi. Diharapkan target ini bisa tercapai hingga 2024.

• Operasi Lilin, Polres Tebo Siapkan 128 Personel untuk Pengamanan

• Ini Hasil Operasi Pekat 2019, Polresta Jambi Tetapkan 244 Orang Jadi Tersangka

• Begini Cara Uang Suap Ketok Palu dari Paut Syakarin Mengalir ke Komisi III DPRD Jambi

• Orang Suruhan Zumi Zola Minta Uang Miliaran pada Kontraktor untuk Suap Ketok Palu

Ia optimis dengan sistem layanan yang lebih baik ditopang peralatan dan SDM yang baik kedepan diharapakan bisa lebih mempermudah proses layanan di BPN Provinsi Jambi.

"Dengan adanya PTSL pendaftaran sistematis lengkap dimudahkan sekali karna syarat-syarat tidak serumit persertifikatan rutin," katanya.

"Kemudian didukung peralatan yang sudah bagus dan juga dengan SDM yang baik karena pengukur juga swasta bukan ASN lagi. Semua yang terindikasi berkonflik termasuk didalamnya, diharapkan dengan sertifikat bisa selesai," pungkasnya. (Dedy Nurdin)