Berita Nasional
Nasib Yusril Ihza Mahendra, Tidak Jadi Menteri Atau Wantimpres, Jadi Dewan Pengawas KPK Oleh Jokowi?
Nasib Yusril Ihza Mahendra, Tidak Jadi Menteri Atau Wantimpres, Jadi Dewan Pengawas KPK Oleh Jokowi?
Nasib Yusril Ihza Mahendra, Tidak Jadi Menteri Atau Wantimpres, Jadi Dewan Pengawas KPK Oleh Jokowi?
TRIBUNJAMBI.COM - Setelah terpilihnya Joko Widodo (Jokowi) menjadi Presiden Indonesia di periode keduanya, banyak yang menganggap, Kader Partai Bulan Bintang (PBB) mendapat jatah kursi menteri atau posisi penting di pemerintahan.
Namun belum satu orang pun mendapat jatah dari Presiden Jokowi seusai mensukseskan kemenangan Jokowi di periode kedua.
Bahkan pentolan PBB, Yusril Ihza Mahendra yang digadang-gadang sebagai Menteri pun tidak terpilih.
Bahkan, nama Yusril juga sempat mencuat ke permukaan sebagai Anggota Wantimpres.
Lagi-lagi, tak ada nama Yusril sebagai anggota Wantimpres.
• 5 Nama Diseleksi Jokowi Jadi Dewan Pengawas KPK, Ahok dan Antasari Ada? Yusril Ihza Miliki Peluang
• TIDAK Terima Ditilang Polisi Lalulintas, Yusril Ihza Melawan hingga Kasasi MA: Hakim Sidang Kaget
• KETIKA Yusril Ihza Mahendra Melawan saat Ditilang Polantas hingga Kasasi MA: Hakim Sidang Kaget
Beberapa hari terakhir beredar, nama anggota Dewas KPK, Saat ini, seperti Yusril Ihza Mahendra, Erry Riyana, hingga Indriyanto Seno Ajdi. Namun hingga kini, nama-nama tersebut belum tervalidasi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku tak tahu siapa yang akan mengisi jabatan dewan pengawas di lembaga antirasuah.
Sejak awal KPK tak pernah dilibatkan, baik dalam penyusunan revisi UU KPK maupun keberadaan dewan pengawas.
KPK memastikan, soal dewan pengawas adalah kewenangan Presiden Joko Widodo.
"Kita tunggu saja dari Presiden," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Jumat (13/12/2019).
Diketahui, dalam UU nomor 19 tahun 2019 atas perubahan UU nomor 30 tahun 2002 tentang KPK diselipkan keberadaan dewan pengawas.
Pekerjaan dewan pengawas nantinya yang menyetujui penggeledahan, penyitaan, hingga penyadapan.
Dewan pengawas KPK nantinya dirilis bersamaan dengan pergantian kepemimpinan lembaga antirasuah tersebut pada 20 Desember 2019.
Yusril Ihza Mahendra yang merupakan pendiri Partai Bulan Bintang (PBB) adalah sosok yang disebut-sebut masuk dalam jajaran Menteri Jokowi-Ma'ruf Amin.