Berita Batanghari

Program Bedah Rumah di Batanghari Ternodai, Warga Ini Dimintai Rp 2 Juta

Pemerintah Kabupaten Batanghari, masih melanjutkan program bedah rumah untuk keluarga yang kurang mampu.

Penulis: Rian Aidilfi Afriandi | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI/HENDRI DEDE
Ilustrasi. Program pembangunan rumah tak layak huni di Kerinci. 

"Saya tidak tahu adanya informasi seperti itu," ujarnya.

Terkait adanya informasi itu, Hendriyanto enggan menelusurinya lebih lanjut. Menurutnya, isu tersebut bisa mengganggu kinerjanya.

"Saya pikir informasi itu karena memang menurut saya adalah hal yang tak perlu saya telusuri. Kalau isu-itu itu memang mengganggu kinerja saya maka tak akan saya telusuri," katanya.

"Mungkin nanti akan saya coba panggil yang bersangkutan atau pihak terkait," tambah Hendiyanto.

Fasilitas Kurang Memadai, Tes CAT CPNS Merangin Dilakukan di Kota Jambi

Program bedah rumah ini, kata Hendriyanto tak ada siapapun yang bisa menjamin siapa saja yang bisa dapat. Semuanya tergantung dari pihak Pemerintah Kabupaten Batanghari.

"Saya tak pernah menyampaikan dengan masyarakat atau siapa pun terkait bedah rumah. Pihak desa hanya menyampaikan ke kecamatan dan dinas terkait berapa rumah yang harus dibedah. Contoh bisa saja kita sampaikan 5 dan terealisasi hanya," katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batanghari, Fauzan Azhari menanggapi hal ini. Ia mengatakan, bahwa tidak ada pungutan biaya dari pemerintah kepada masyarakat dalam program bedah rumah.

"Itu adalah oknum dan itu pungli," ujar Fauzan saat dikonfirmasi, Rabu (11/12).

Tahun lalu, katanya, isu ini juga sempat beredar. Pihaknya juga langsung mengecek ke lapangan. Hasilnya tidak ada.

"Jika kedapatan akan kami batalkan orang yang membayar untuk rumahnya dibedah dan pihak yang bermain baik kades camat dan lainnya akan kita laporkan langsung ke polisi," katanya.

Ternyata Ini Alasan Nadiem Makarim Hapus Ujian Nasional? Program yang Bakal Jadi Penggantinya

Pihaknya juga selalu menegaskan kepada pihak desa maupun kecamatan agar tidak ada pungli dalam program bedah rumah untuk masyarakat miskin.

"Saya tegaskan sekali lagi bahwa program ini tanpa dipungut biaya alias gratis," tegasnya.

Disamping itu, ia menyampaikan bahwa masyarakat yang layah rumahnya untuk dibedah adalah masyarakat miskin. Kemudian mempunyai bukti kepemilikan tanah yang sah berupa sertifikat maupun akta jual beli.

"Lalu ini dilakukan survey ke lapangan oleh pihak desa maupun kecamatan. Dan nantinya akan digelar rapat mengenai berapa rumah yang akan dibedah di tiap desa tersebut," pungkasnya.

Berita Batanghari: Program Bedah Rumah di Batanghari Ternodai, Warga Mengaku Dimintai Rp 2 Juta

VIDEO: Maria Ozawa Datang Langsung Dukung Final Timnas

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:

.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved