Berita Nasional
Aspri Cantik Hakim Medan yang Tewas Diduga Dibunuh Sampai Diperiksa, Ini Fakta Baru Pembunuhan Hakim
Aspri Cantik Hakim Medan yang Tewas Diduga Dibunuh Sampai Diperiksa, Ini Fakta Baru Pembunuhan Hakim
Aspri Cantik Hakim Medan yang Tewas Diduga Dibunuh Sampai Diperiksa, Ini Fakta Baru Pembunuhan Hakim
TRIBUNJAMBI.COM, MEDAN - Semakin kesini semakin terungkap fakta-fakta baru kasus pembunuhan hakim Jamaluddin di Medan, Sumatera Utara.
18 orang diperiksa terkait kasus tersebut. Pejabat Pengadilan Negeri Medan dan asisten pribadi Jamaluddin turut menjalani pemeriksaan.
Siapa yang bakal jadi tersangka?
• Daftar 12 Artis Asal Jambi yang Sukses di Jakarta, Sarwendah, Christine Hakim s/d Eriska Rein
• Misteri Pembunuhan Hakim Jamaludin Jadi Sorotan Publik, Mahkamah Agung Angkat Bicara!
• Hampir Terkuak Misteri Pembunuhan Hakim Medan, 18 Orang Diperiksa Termasuk Asisten Cantik Sang Hakim
*****
Kasus pembunuhan hakim yang bertugas di Pengadilan Negeri (PN) Medan itu mendapat atensi khusus dari pihak kepolisian.
Penyidik kepolisian terus melakukan pemeriksaan terhadap belasan saksi untuk mengungkap misteri kematian hakim Jamaluddin.
Diketahui, hakim Jamaluddin ditemukan tewas di area kebun sawit warga di Dusun II, Namo Rambe, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (29/11/2019) sekitar pukul 15.00 WIB.
Jenazah korban berada di dalam mobil Toyota Land Cruiser Prado BK 77 HD dalam keadaan kaku terlentang di bangku mobil nomor dua dengan posisi miring dan wajah mengarah ke bagian depan.
• UPDATE CPNS 2019 - Berikut Jadwal Pengumuman Seleksi Administrasi dan Cara Melihat Pesaing Langsung
• Tak Mau Kepala PGRI Pusing, Masnah Bakal Anggarkan Rp300 Juta untuk HUT PGRI, Dewan Ikut Mendukung
Pada hari Jumat itu, Jamaludin diketahui sempat mengisi absen di kantor PN Medan. Namun, setelah mengisi absen itu, tidak diketahui lagi keberadaan Jamaludin.
Berikut 6 fakta terbaru kasus dugaan pembunuhan hakim Jamaluddin:
1. Sudah 18 Saksi Diperiksa
Hingga Selasa (3/12/2019), atau empat hari setelah penemuan jenazah hakim Jamaluddin, penyidik kepolisian telah memeriksa 18 orang saksi.
Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, mengatakan penyidik telah melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap 18 saksi untuk mengungkapkan misteri kematian Hakim Pengadilan Negeri Medan tersebut.
"Sudah 18 saksi diperiksa penyidik Polda Sumut. Mereka yang dimintai keterangan merupakan kerabat dan keluarga. Mohon doanya agar misteri kematian Hakim PN Medan tersebut secepatnya terungkap," katanya, Selasa (3/12/2019).
2. Pejabat PN Medan Ikut Diperiksa
Humas PN Medan, Erintuah Damanik, mengatakan sejumlah pejabat di lingkungan PN Medan telah diperiksa Polda Sumut untuk dimintai keterangan.
Mulai dari Ketua PN Medan hingga level staf turut dimintai keterangan oleh penyidik.
"Yang diperiksa, Ketua PN Medan, humas, panitera, kaur umum, staf panitera dan dua hakim," katanya.
Erintuah menyebutkan, pemeriksaan ini dilakukan agar kasus kematian Jamaluddin bisa secepatnya terungkap.
"Semoga pihak kepolisian dalam hal ini (Polda Sumut dan Polrestabes Medan) secepatnya dapat mengungkap kasus kematian rekan kami almarhum Jamaluddin," pungkasnya.
3. Aspri Cantik Hakim Jamaluddin
Asisten pribadi (aspri) hakim Jamaluddin, Cut Rafika Lestari menampakkan diri di ruangan Humas PN Medan, Selasa (3/12/2019).
Cut Rafika turut diperiksa terkait kematian hakim Jamaluddin.
Pada Selasa siang sekitar pukul 11.33 WIB, Cut Rafika tampak bersama Ketua PN Medan Sutio Jumagi Akhirno, Wakil Ketua PN Medan Abdul Azis dan Sekretaris PN Medan, Leliana Sari Harahap.
• Debat Panas di ILC TV One, Mendadak Rocky Gerung Mau Dilaporkan ke Polisi Karena Hina Presiden
• Sudah Jangkau 700 Petani Hutan Tebo, Pelatihan Budidaya Sayuran Terintegrasi PT LAJ
Ia tampak menunjukkan berkas-berkas sidang yang selama ini ditangani hakim Jamaluddin sebelum tewas kepada ketiga orang tersebut.
Cut yang mengenakan jilbab hitam baju pink ini terlihat mondar-mandir memperlihatkan berkas demi berkas kepada Ketua PN Medan.
Sebelumnya, ketika memasuki Pengadilan, Cut Rafika tak ingin berkomentar terkait pemeriksaannya di Polda Sumut.
"Aduh bang, langsung aja ke humas bang keterangannya," ujarnya sambil berjalan cepat.
Menurut Humas PN Medan, Erintuah Damanik, polisi mtelah meminta keterangan Cut Rafika pada 30 November 2019.

4. Polisi Kantongi Identitas Pelaku
Empat hari pasca-kematian hakim Jamaluddin, polisi sudah mengarah kepada pelaku pembunuhan.
Meski begitu, polisi tak mau terburu-buru menetapkan tersangka dalam kasus ini.
• Jadi Kejutan Akhir Tahun, Yamaha Indonesia Lengkapi Varian Sport Melalui Peluncuran Dua Produk Baru
• Download MP3 Lagu DJ Rela Demi Cinta-Thomas Arya Versi Remix, Tersedia Gudang Remix Terbaru 2019
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto mengatakan saat ini polisi belum menetapkan tersangka pelaku pembunuhan terhadap Jamaluddin.
Namun, ia tak menampik menguatnya dugaan hakim Jamaluddin dihabisi oleh orang dekatnya.
"Sudah mengarah ke sana (pelaku), orang dekat korban," kata Eko, Selasa (3/12/2019).
"Sampai saat ini kita masih melakukan penyelidikan intensif," sambungnya.
Humas PN Medan, Jamaluddin ditemukan tewas di Kebun Sawit, Jumat (29/11/2019) (Istimewa)
5. Hasil Autopsi Luka Jeratan di Leher
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto membeberkan, berdasarkan hasil autopsi hakim Jamaluddin, ditemukan adanya bekas jeratan di leher korban.
Namun demikian, polisi saat ini masih mengumpulkan sejumlah bukti-bukti baru.
"Kita menginginkan kasus dugaan pembunuhan itu tuntas dilakukan oleh tim penyelidikan Satuan Reskrim Polrestabes Medan," jelas Eko.
6. Telepon Misterius
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Hakim Indonesia (PP IKAHI), Suhadi, mengungkapkan, hakim Jamaludin menerima telepon misterius dari seseorang.
Namun, hingga kini belum diketahui sosok penelepon misterius itu. Begitu pula isi pembicaraan antara hakim Jamaludin dengan sang penelepon.
"Kami menerima informasi, kejadian ini pada Jumat 29 November," kata Suhadi, dalam sesi jumpa pers di gedung Mahkamah Agung (MA), Senin (2/12/2019).
• Mantan Sekcam Maro Sebo Ulu Terancam Dipecat Sebagai PNS Lantaran Kasus Korupsinya
• Buntut dari Gerebek Rumah Angel Lelga dengan Pria Lain, Vicky Prasetyo Jadi Tersangka, Teramcam
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, kata dia, Jamaludin menerima telepon dari seseorang pada saat sedang berada di kediamannya pada Jumat pagi.
Setelah menerima telepon itu, Jamaludin meninggalkan rumah untuk kemudian pergi ke bandara Kualanamu.
"Informasi dari keluarga, beliau (Jamaludin) ditelepon sahabat atau kenalan untuk menjemput di Kualanamu Airport. Beliau berangkat sendiri. Menurut info dari keluarga beliau menyetir sendiri," kata dia.
Namun, sampai saat ini, kata dia, belum diketahui, siapa yang menelepon Jamaludin.
"Siapa yang menelepon ini belum jelas. Diharapkan kalau ada handphone yang bersangkutan bisa diungkap," tuturnya.
Sosok Aspri Hakim Jamaluddin
Asisten Pribadi Hakim Jamaluddin, Cut Rafika Lestari akhirnya menampakkan diri di ruangan Humas Pengadilan Negeri Medan, Selasa (3/12/2019).
Cut Rafika turut menjadi terperiksa terkait dengan kematian Jamaluddin.
Sebanyak Enam orang pegawai Pengadilan Negeri Medan telah dipanggil sebagai saksi oleh Polda Sumut terkait kematian Hakim Jamaluddin, Senin (2/11/2019).
Ruangan tersebut merupakan ruangan kerja yang biasa digunakan jamal bekerja menerima awak media dan tamu yang berkunung.
Amatan Tribun, sekitar pukul 11.33 WIB Cut tampak bersama Ketua PN Medan Sutio Jumagi Akhirno, Wakil Ketua PN Medan Abdul Azis dan Sekretaris PN Medan, Leliana sari Harahap.
Ia tampak menunjukkan berkas-berkas sidang yang selama ini ditangani Hakim Jamaluddin sebelum tewas kepada ketiga orang tersebut.
Cut yang mengenakan jilbab hitam baju pink ini terlihat mondar-mandir memperlihatkan berkas demi berkas kepada Kepala PN Medan.

Terlihat percakapan di dalam ruangan, namun karena awak media tak diizinkan masuk.
Hanya terdengar gerakan bibir dari Cut dan ketiga petinggi PN tersebut.
Pihak keamanan PN Medan membenarkan bahwa aktivitas yang ada di ruangan untuk menunjukkan berkas-berkas.
"Di dalam ada Ketua PN, wakil dan Sekretaris. Ia itu nunjukin berkas pak Jamal,"cetusnya.
Sebelumnya, ketika memasuki Pengadilan, Cut tak ingin berkomentar terkait pemeriksaannya di Polda Sumut.
"Aduh bang, langsung aja ke humas bang keterangannya," cetusnya sambil berjalan cepat.
• Inul Daratista Pisah Ranjang Kembali dengan Adam Suseno, Sempat Ribut Besar, Gara-gara Uang?
• Kompetisi Foto dan Video Sahabat Lokal Adira Finance Berhasil Kumpulkan Ribuan Karya Anak Bangsa
Cut dijelaskan Humas PN Medan, Erintuah Damanik telah diperiksa Polda Sumut pada 30 November 2019 terkait kematian Hakim Jamaluddin.
Mulai Kepala Panitera hingga asisten pribadi Jamaluddin turut diperiksa.
Total enam orang yang berada disekeliling hakim Jamaluddin telah menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian guna mengungkap pelaku pembunuhan.
Kantongi Identitas Pembunuh
Polisi terus melakukan pengembangan untuk mengungkap kasus kematian Jamaluddin yang menjabat sebagai Hakim dan Humas di Pengadilan Negeri Medan.
Saat ini polisi sudah mengarah kepada pelaku pembunuhan yang diduga merupakan orang dekat dari Humas PN Medan tersebut.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto mengatakan hingga saat ini polisi belum menetapkan tersangka pelaku pembunuhan terhadap Jamaluddin.
Namun Eko saat ditanya apakah pihaknya saat ini sudah mengantongi identitas pelaku yang mengarah pada orang dekat korban?
"Sudah mengarah ke sana orang dekat korban," kata Eko, Selasa (3/12/2019).
"Sampai saat ini kita masih melakukan penyelidikan intensif," sambungnya.
Dijelaskan Eko berdasarkan hasil autopsi, petugas menemukan adanya bekas jeratan di leher korban.
Namun demikian, pihaknya saat ini masih mengumpulkan sejumlah bukti-bukti baru.
Eko berjanji bahwa pihaknya akan beruaaha secepat mungkin mengungkapkan kasus kematian Jamaluddin.
• Sehari Lagi Ditutup, Peserta Lelang Jabatan di Tanjab Barat Masih Kosong
Kepolisian mengharapkan dukungan semua lapisan masyarakat Kota Medan yang merasa simpati dengan korban Jamaluddin.
"Kita menginginkan kasus dugaan pembunuhan itu tuntas dilakukan oleh tim penyelidikan Satuan Reskrim Polrestabes Medan," jelas Eko.
Sebelumnya, Sebelumnya, Seorang pria yang diketahui bernama Jamalludin (55) ditemukan tewas disebuah mobil Toyota Land Cruiser dengan nomor polisi BK 77 HD di areal kebun sawit Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumut Jumat (29/11/2019).
Penemuan mayat ini berawal saat warga melaporkan terkait adanya sebuah mobil yang masuk ke areal perkebunan sawit. Penemuan tersebut kemudian dilaporkan oleh warga kepada kepala desa yang mana kemudian diteruskan ke Polsek Kutalimbaru.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jamaluddin (55) merupakan warga Perumahan Royal Monaco Blok B No. 22 Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor.
Korban ditemukan meninggal dunia di jurang areal kebun sawit milik masyarakat di Dusun II Namo Bintang Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, Jumat (29/11/2019) siang.
Pada saat ditemukan korban berada di dalam mobil Toyota Land Cruiser Prado BK 77 HD dalam keadaan kaku terlentang di bangku mobil nomor dua dengan kondisi tidak bernyawa lagi dengan posisi miring dengan wajah mengarah ke bagian depan.
Petugas yang mendapatkan informasi tersebut langsung menuju ke lokasi untuk mengevakuasi korban dan selanjutnya di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan yang berada di Jalan Wahid Hasyim Medan.
(Mak/Fad//Victribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Aspri Cantik, Pejabat PN hingga Telepon Misterius, Inilah Fakta Baru Kasus Pembunuhan Hakim Medan
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK;