Berita Nasional
Janda Muda Meregang Nyawa di Tangan Siswa SMA, Sudah Berbuat Dosa dan Malah Menghasilkan Buah Cinta
Janda Muda Meregang Nyawa di Tangan Siswa SMA, Sudah Berbuat Dosa dan Malah Menghasilkan Buah Cinta
Pelaku yang mengendarai motor lalu mengambil sebotol arak yang sudah disimpan di semak-semak.
Kemudian, keduanya pergi menuju area waduk di Kabupaten Bojonegoro.
• Era Purnama Sari Wakil Ketua Advokasi YLBHI Tak Merasa Terintimidasi, Klarifikasi Tulisan yang Viral
• Terekam Video Acara Khitanan Berujung Petaka, Tamu Terjebur ke Sungai hingga Tenda Roboh Mendadak
"Sebelum dibunuh berhubungan badan dulu, lalu minum alkohol bersama," terangnya mengutip Surya.co.id saat ungkap kasus pada Jumat (29/11/2019).
Setelah berhubungan badan, janda anak satu ini curhat atas kehamilannya yang sudah menginjak usia 24 minggu atau 6 bulan.
Pelaku membunuh korban dengan cara melilit leher korban dengan menggunakan tali tampar.
Lalu setelah dijerat lehernya, pelaku memastikan korban masih hidup atau tidak.
Setelah dicek mungkin masih ada nafas, sehingga dihabisi secara sadis bagian mukanya hingga wajah dan bagian kepala rusak atau luka berat.
Berhubungan Badan
Pelaku dan korban sudah berulang kali melakukan hubungan suami istri sejak keduanya berpacaran.
• Terekam Video Acara Khitanan Berujung Petaka, Tamu Terjebur ke Sungai hingga Tenda Roboh Mendadak
• Terungkap di Persidangan, Santi Wirda Janjikan Rp 50 Juta ke Kepala Desa
Hubungan badan tanpa ikatan pernikahan ini membuat perut korban berisi janin.
Bahkan, dari hasil visum yang dilakukan petugas, korban diketahui tengah hamil 24 minggu.
"Hasil visum korban hamil enam bulan atau 24 minggu," kata Kapolres Bojonegoro,
Karena hamil, korban meminta pertanggungjawaban kepada pelaku.
"Sudah saling kenal, punya hubungan khusus antara pelaku yang masih pelajar dan korban yang statusnya janda satu anak itu," terangnya.
Terus didesak untuk bertanggungjawab membuat AN ST berniat untuk membunuh korban.
Pengakuan Pelaku
Saat ditanya petugas, sambil menundukkan kepala, AN ST yang merupakan warga Sumodikaran itu menyesali perbuatan yang dilakukan.