Kisah Pembunuh Bayaran
BEGINI Teknik Iwan Cepi Mendapat Orderan, Kisah Pembunuh Bayaran Paling Ditakuti di Indonesia
TRIBUNJAMBI.COM - Barangkali sosok Iwan Cepi Murtado masih asing di telinga publik. Tapi sepak terjangnya
Saat itu Iwan mengaku tidak memikirkan soal nyawa orang lain, yang ada di benaknya hanyalah bayaran.
• Lurah dan Warga Beda Pendapat, Tender Proyek PAUD di Kelurahan Pasar Muara Tembesi Terancam Batal
"Melihat bayaran, apa yang saya pikirkan sudah tidak pikirkan lagi," kata Iwan.
Adapun jumlah bayaran Iwan untuk sekali membunuh, harganya tidak menentu.
Mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 25 juta.
Kendati dikenal sebagai pembunuh bayaran, Iwan tidak melabeli diri dengan predikat tersebut.
Menurutnya, sebutan pembunuh bayaran berasal dari teman-temannya.
• Video Viral Perbuatan Asusila Oknum Camat Beredar, Sampai Bupati Minta Maaf ke Warga!
Ketika ditanya sudah berapa nyawa yang telah dihabisinya, Iwan enggan menjawab.
Matanya langsung berkaca-kaca ketika mengingat masa kelam tersebut.
"Saya udah nggak mau mengungkap lagi. Karena yang saya kerjakan ini bukan mencuri, nyawa orang yang saya habisi, ujar Iwan.
Ketika ditanya untuk kedua kalinya oleh pewawancara soal total orang yang dibunuhnya, Iwan kembali enggan memberikan jawaban.
• UIR-UNISEL Malaysia Teken MoU Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
"Jangan ditanya lagi. Kalau saya ditanya sampai ke situ (membunuh), hati saya terenyuh," tambahnya.
Menurut Iwan, ada satu pembunuhan yang begitu melekat di kepalanya.
"Yang paling saya ingat adalah yang terakhir, karena dia adalah seorang perempuan, perasaan saya ada, tidak teganya, karena ia perempuan, karena itulah saya menyesal," tutur Iwan.
Kehidupan Iwan mulai berubah ketika mendekam di penjara Cipinang selama sepuluh tahun.
• 318 Pelamar CPNS di Merangin Tak Sempat Submit, Ratusan Orang Gagal Jadi PNS
Hal yang mengejutkan adalah ketika dipenjara Iwan begitu disegani.