Negosiasi Tak Biasa Terkait Pencekalan Habib Rizieq Shihab, Dubes Arab Saudi Akhirnya Beberkan Ini

Duta Besar Arab Saudi untuk indonesia, Essam bin Abed Al-Thaqafi akhirnya buka suara soal negoisasi oleh otoritas tinggi kedua negara

Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Negosiasi Tak Biasa Terkait Pencekalan Habib Rizieq Shihab, Dubes Arab Saudi Akhirnya Beberkan Ini 

Negosiasi Tak Biasa Terkait Pencekalan Habib Rizieq Shihab, Dubes Arab Saudi Akhirnya Beberkan Ini

TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Imam Besar Front Pembela Islam atau FPI, Habib Rizieq Shihab kini terus menjadi sorotan publik.

Hingga saat ini Habib Rizieq Shihab masih belum diperbolehkan meninggalkan Arab Saudi.

Belum diperbolehkan pergi dari Arab Saudi menjadi pertanyaan besar publik di tanah air, ada apa dengan sosok Habib Rizieq Shihab.

Duta Besar Arab Saudi untuk indonesia, Essam bin Abed Al-Thaqafi akhirnya buka suara soal negoisasi oleh otoritas tinggi kedua negara terkait masalah Habib Rizieq Shihab.

"Masalah ini sebenarnya sedang dinegosiasikan oleh otoritas/pejabat tinggi kedua negara dan kami berharap ini segera bisa diselesaikan," kata Essam usai melakukan kunjungan kehormatan kepada Menko Polhukam Mahfud MD, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (25/11/2019).

Diketahui, Habib Rizieq Shihab menuding pemerintahan Jokowi yang meminta Arab Saudi untuk mencekal dirinya.

Di sisi lain, pemerintah mengklaim tidak pernah mengajukan permintaan apapun kepada Arab Saudi terkait Habib Rizieq Shihab. Terungkap juga bahwa pencekalan itu merupakan permintaan dari intelijen Arab Saudi, bukan pemerintah Indonesia.

Susi Pudjiastuti Jadi Bos BUMN Susul Ahok, Sapu Bersih Mafia Pertamina, Ini Jawaban Arya Sinulingga

Akhirnya Terjawab Kenapa Mulan Jameela Ngotot Nikahi Ahmad Dhani Meski Rela Dijuluki Pelakor

Syahrini dan Reino Barack Disebut Akan Pisah Ranjang, Nikita Mirzani Bongkar Kehamilan Inces, Palsu?

Terekam Kamera Reino Barack Pukuli Orang, Syahrini Ketakutan hingga Berteriak: Lelaki Tukang Pukul!

Terkait persoalan Habib Rizieq Shihab, Essam tidak menjelaskan secara rinci apa yang telah dinegosiasikan oleh otoritas tinggi kedua negara tersebut.

"Untuk sementara waktu ini kami sedang menegosiasikannya," ujarnya.

Habib Rizieq Shihab yang saat ini berada di Jeddah, Arab Saudi mengaku dicekal hingga tidak bisa pulang ke Indonesia.

Dubes Arab Saudi itu tidak menjawab terkait dugaan pencekalan Habib Rizieq Shihab itu.

"Saya tidak bisa bicara apa pun karena ini sedang dinegosiasikan secara mendalam oleh kedua otoritas, antara Arab Saudi dan Indonesia," tutur Essam.

Tak Bahas Rizieq di Kantor Mahfud

Terkait kunjungan kehormatan dengan Mahfud MD, Essam juga menegaskan tidak membicarakan soal Habib Rizieq Shihab.

"Tidak, kami tidak membicarakan hal tersebut," ujar Essam.

Pertemuan dengan Mahfud MD, kata Essam, membicarakan banyak hal terkait hubungan antara Indonesia dan Saudi di masa yang akan datang.

"Saya sangat senang bisa bertemu dengan yang mulia menteri Mahfud. Kita bicara mengenai banyak hal terkait hubungan masa depan antara Arab Saudi dan Indonesia," tuturnya.

Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas terkait kerja sama kedua negara, hubungan kerja sama Islam, konferensi tahunan islam di Jakarta dan Arab Saudi.

"Kita juga mendiskusikan mengenai membawa ulama Saudi mengunjungi Jakarta dan berkeliling ke berbagai kota di Indonesia," papar Essam.

Sebelumnya, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebutkan, pertemuan Menhan Prabowo Subianto dengan Dubes Esam, juga tidak membahas soal pencekalan Habib Rizieq Shihab.

"Tidak. Secara spesifik gak ke sana (membicarakan Rizieq). Tidak ada hal-hal yang secara spesifik harus dibicarakan. Ini 'kan masalah etika saja. Jadi, nanti ada saatnya tentu Pak Prabowo akan bertanya terkait tentu dengan isu-isu ancaman keamanan, ancaman dari dalam atau dari luar," kata Dahnil di Balai Media Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (12/11/2019).

Menurut Dahnil, kedatangan Dubes Arab itu merupakan kunjungan kehormatan kepada Menhan Prabowo Subianto yang hanya membahas soal pertahanan.

"Pihak Arab Saudi belum membahas secara khusus terkait dengan itu. Akan tetapi, seperti tadi disampaikan oleh Pak Prabowo langsung, ketika di Istana, beliau akan pelajari. Karena sebagian beliau memahami masalah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut," ujarnya.

Prabowo, kata Dahnil, ingin melihat perspektif dan kondisi dari pemerintah Indonesia, seperti Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kementerian Luar Negeri, termasuk pihak Arab Saudi.

"Beliau (Prabowo) juga akan berdiskusi dengan Presiden Jokowi," ucap jubir Prabowo Subianto ini.

Habib Rizieq Shihab pergi ke Arab Saudi sejak 26 April 2017. Mulanya Rizieq ke Arab Saudi untuk ibadah umrah. Pada saat yang sama, pihak kepolisian akan memeriksa Rizieq terkait dengan kasus "baladacintarizieq".

Pada bulan Juni 2018, polisi menghentikan penyidikan kasus ini. Namun, Habib Rizieq Shihab tak kunjung pulang ke Indonesia.

Rizieq mengaku tidak bisa pulang ke Indonesia karena sejumlah alasan, pertama terkait dengan masalah izin tinggal di Arab Saudi.

Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengatakan bahwa Rizieq tidak bisa pulang karena tinggal di suatu tempat lebih lama daripada masa yang diizinkan (overstay).

Solusi dari masalah itu adalah dengan membayar denda overstay sekitar 15.000 sampai dengan 30.000 riyal atau Rp 110 juta per orang.

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Namun, faktor overstay ini ditanggapi oleh pengacara Habib Rizieq sebagai bukan kesalahan Rizieq.

Ia menyebutkan masa berlaku visa Rizieq berkahir pada tanggal 20 Juli 2018.

Sebelum 20 Juli 2018, Rizieq sudah mencoba untuk keluar dari Arab Saudi supaya visanya masih bisa berlaku. Namun, ternyata tidak diperbolehkan meninggalkan Arab Saudi.

Pada Milad Ke-21 FPI, Rizieq lalu menuding pemerintah Presiden Joko Widodo meminta ke Kerajaan Arab Saudi agar dirinya dicekal hingga pelantikan presiden.

Selanjutnya pada tanggal 10 Oktober 2019 melalui video Rizieq menunjukkan bukti surat dua lembar yang disebutnya sebagai surat pencekalan.

Menurut dia, pemerintah Arab Saudi bakal mencabut pencekalannya jika sudah ada perjanjian resmi pemerintah Indonesia untuk tidak mengganggunya.

Bertemu Mahfud, Dubes Arab Saudi tak bicarakan soal Habib Rizieq. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved