KRONOLOGI Pemuda Tendang Kakek Hingga Tersungkur, Sampai Polisi Turun Tangan
Warga setempat juga resah dengan aksi pemuda tendang kakek , hingga pelaku harus berurusan dengan polisi.
TRIBUNJAMBI.COM - Sedang viral di media sosial, seorang pemuda tendang kakek hingga tersungkur.
Setelah viral di media sosial, terungkap pemuda tendang kakek itu terjadi di Kendal, Jawa Tengah.
Warga setempat juga resah dengan aksi pemuda tendang kakek , hingga pelaku harus berurusan dengan polisi.
1. Tendang Kakek hingga Tersungkur

Diketahui jika insiden pemuda tendang kakekknya sendiri tersebut terjadi di Desa Kedungbata, Kecamatan Limbangan.
Melalui video yang berdurasi sekitar 30 detik tersebut, terlihat seorang pemuda laki-laku menendang seorang pria renta.
Alhasil, pria renta tersebut sampai tersungkur ke lantai.
Kendati sudah tersungkur, pemuda tersebut tetap menendang-nendang sembari berteriak.
Terlihat pula seorang wanita paruh baya yang hendak menghentikan aski kekerasan pemuda tersebut.
• Spoiler Boruto Episode 133, 24 November 2019, Sasuke Cerita Keaadan Desa di Masa Depan ke Jiraiya?
Meski sudah berusaha dihentikan, pemuda tersebut tetap saja terus menendang-nendang pri renta itu.
Hingga akhirnya video di akhiri dengan adegan kekerasan lainnya dimana pria muda bersangkutan mendorong kepala si pria renta.
2. Pelaku Cucu Sendiri Berinisial YMN
Video tersebut lantas diketahui oleh kepolisian Polres Kendal.
Polisi segera mengamankan pemuda yang terlibat, yang lantas diketahui identitasnya berinisial YMN (22).
Sementara korban tak lain adalah kakekknya sendiri, Wasidi (65) tahun.
Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Nanung Nugraha membenarkan video kekerasan tersebut terjadi di wilayah hukum Polres Kendal.
Lebih lanjut, Nanung menyebutkan jika peristiwa tersebut sebenarnya terjadi pada Minggu (17/11/2019).
Kini pelaku telah diamankan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
3. Permintaan Maaf Pihak Keluarga

Sementara itu, sebelumnya beredar pula permohonan maaf dari akun facebook Mundiyah Diyah di Boja Community.
Melalui akun Facebook tersebut, pengunggah yang mengaku dari pihak keluarga menyatakan permohonan maaf yang isinya sebagai berikut:
"Mohon maaf untuk semua warga, saya selaku dari pihak keluarga sebelumnya mohon maaf beribu maaf atas kejadian ini,
tp sebenernya itu semua sudah diselesaikan secara kekeluargaan,
dan seandenya ada yang menyebarluaskan itu mungkin yg nggak suka sm keluarga kami,
cari musuh begitu mudah, tp cari saudara untuk kebaikan itu 1001" tulis akun tersebut.
4. Dipicu Hasil Penjualan Kambing
Dari informasi yang beredar itu kejadian sudah lama dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
Kabarnya, peristiwa kekerasan tersebut diduga berawal dari penjualan kambing untuk biaya pelaku pulang dari Malaysia.
Pelaku marah karena masalah hasil penjualan kambing itu diungkit-ungkit sang kakek
Lalu terjadi kesalahpahaman dan terjadilah kekerasan tersebut.
Saat ini pelaku dan kakek Wasidi telah dimintai keterangan pihak kepolisian.
• Kisah Pilu Remaja 13 Tahun Hamil Disekap dan Dipaksa Layani 6 Pria, Nekat Lompat Lantai Apartemen
Video Viral 17 Detik Seorang Kakek Dikerjai 4 Pemuda, Diikat Ditertawai Bahkan Didorong ke Tanah
Beberapa waktu lalu media sosial sempat viral dengan video pembullyan terhadap seorang kakek.
Mengutip dari akun Instagram @makassar_iinfo terdapat unggahan video yang memperlihatkan bagaimana sosok kakek yang diketahui bernama Hamdan itu dibully oleh beberapa pemuda.
Dalam video berdurasi 17 detik itu, kakek Hamdan diganggu oleh sejumlah pemuda.
Tampak dalam video tersebut, kakek Hamdan diikat dengan menggunakan sarung oleh pemuda berbaju biru.
Tak hanya tangannya yang diikat, kakek Hamdan pun mendapat perlakuan yang tidak terpuji.
Tubuhnya didorong-dorong, sambil diteriaki dan ditertawai oleh pemuda lain yang terus merekam kejadian tersebut.
• BILA Ahok BTP Jadi Bos BUMN, Puan Maharani Tak Wajibkan Mundur dari PDIP Kecuali Jika
Diketahui insiden ini terjadi di Pos Ronda Dusun Erih, Pekon Rantau Tijang, Kecamatan Pardasuka, Pringsewu.
Diketahui jika kakek Hamdan diketahui masih bujangan dan seorang tuna wisma yang sering tidur di pos ronda.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Pardasuka AKP Martono.
“Korban bukan warga asli dusun itu, tapi perantau. Dia masih bujangan dan tidak memiliki tempat tinggal. Dia memang biasanya tidur di pos ronda itu,” kata Martono dilansir dari Kompas.com.
Kepolisian Sektor (Polsek) Pardasuka akhirnya mengamankan empat pemuda pelaku bullying terhadap kakek Hamdan (73) di wilayah Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu.
Keempat pelaku, yakni AS (17), A (16), D (31) dan HS (19). Keempatnya warga Pekon Rantau Tijang, Kecamatan Pardasuka.
Setelah tertangkap mereka menyesal telah membully kakek tunawisma dan menjadikannya bahan lelucon.
• Tertinggi di Indonesia? UMK Jawa Timur 2020 Bisa Segini, Surabaya Paling Besar, Apa Saja Dampaknya?
Keempatnya juga langsung meminta maaf kepada kakek Hamdan disaksikan Camat Pardasuka, Kapolsek Pardasuka, Pj. Kepala Pekon/Desa Rantau Tijang.
Kapolsek Pardasuka Polres Tanggamus AKP Martono, SH. MH mengatakan, dalam kejadian itu sebenarnya ada enam pemuda yang berada di lokasi.
Tetapi dua orang hanya menonton dan tidak melakukan persekusi kepada kakek Hamdan.
“Jadi yang kami tangkap empat orang. Mereka punya peran masing-masing. Pelaku AS yang menarik-narik (perundungan) korban, tersangka A dan D ada di dalam video turut menertawakan dan HS yang merekam hingga viral di medsos,” kata AKP Martono, Rabu (14/8/2019) sore.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kronologi Pemuda Tendang Kakeknya hingga Viral di Media Sosial & Diamankan Polisi, ini Kata Keluarga, https://surabaya.tribunnews.com/2019/11/21/kronologi-pemuda-tendang-kakeknya-hingga-viral-di-media-sosial-diamankan-polisi-ini-kata-keluarga?page=all.
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi
Editor: Adrianus Adhi