WASPADA Kelompok yang Pungut Rp 300ribu Untuk Melihat Tuhan, Lakukan Pengajian Dari Rumah ke Rumah
Sebuah kelompok pengajian di Kabupaten Mamuju dilaporkan ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) karena diduga melakukan penyimpangan. Anggota jemaah
TRIBUNJAMBI.COM- Sebuah kelompok pengajian di Kabupaten Mamuju dilaporkan ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) karena diduga melakukan penyimpangan.
Anggota jemaah pengajian dijanjikan bisa melihat Tuhan secara langsung dengan membayar biaya Rp 300.000 hingga Rp 700.000.
Selain itu pengajian tersebut mengajarkan bahwa pengikutnya bisa melihat Tuhan melalui cahaya.
Hingga saat ini ada tiga warga yang telah melaporkan keberadaan kelompok pengajian tersebut ke MUI Kabupaten Mamuju.
• Ramalan Zodiak Besok 21 November 2019, Beberapa Bintang Alami Hal Kurang Menyenangkan
• BREAKING NEWS Kantor Dukcapil Tanjab Timur Diserbu Massa, Lengkapi Berkas CPNS 2019
• SEMBELIH Ayam Tidak Pernah Bertelur, Wanita Ini Kaya Raya: Temukan Harta Senilai Rp 4 Miliar
Hal tersebut disampaikan Namru Asdar Ketua MUI Kabupaten Mamuju saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (19/11/2019).
“Yang melaporkan warga, tapi MUI belum meminta keterangan dari semua pihak baik pengikutnya maupun koordinatornya,” kata Namru Asdar.
Ia mengatakan pengikut kelompok pengajian tersebut mencapai 100 orang yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Mamuju, Mereka menggelar pengajian rutin dari satu rumah ke rumah lainnya.
Namru Asdar mengatakan pihaknya sudah menyampaikan keberadaan kelompok pengajian tersebut ke Polda Sulawesi Barat.
• Rekor 5 X Lipat di Dukcapil Tanjab Timur, Warga Berjejal-jejalan di Pintu untuk Urus Berkas CPNS
• DEMI Puaskan Nafsu, Begini Modus yang Dilakukan Tersangka Pelemparan Sperma dan Begal Payudara
• Dukcapil Tanjabtim Tambah Jam Kerja, Legalisir Berkas Seleksi CPNS 2019 Membludak
Pihak kepolisian juga telah meminta Kemenag untuk melakukan pembinaan kepada pengikut kelompok pengajian tersebut.
Menurut Namru Asdar, hingga saat ini pihaknya dan juga polisi masih belum meminta keterangan dari pimpinan kelompok pengajian yang diduga menyimpang tersebut.
Ia menyebut kelompok tersebut melakukan salat seperti biasa, namun para jemaah tidak harus menyebut nama Allah saat beribadah. SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Junaedi | Editor : Aprillia Ika)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Menyimpang, Anggota Pengajian di Mamuju Bayar Rp 300.000 untuk Melihat Tuhan"
Editor : Rachmawati
Kelompok Aliran Sesat Berkedok Katolik, Pemimpinnya Ngaku Setara Yesus
Kepolisian Sektor Mimika Baru, Polres Mimika, Papua, meringkus anggota kelompok yang diduga aliran sesat berkedok ajaran Agama Katolik di Timika.