SOAL Anggaran Beli Pasir Rp 52 Miliar, Disdik DKI: Bukan, Cuma Rp 600 Juta Untuk 150 Sekolah Untuk

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Ima Mahdiah menemukan sejumlah anggaran janggal dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas

Editor: rida
(KOMPAS.com/RYANA ARYADITA UMASUGI)
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Ima Mahdiah 

TRIBUNJAMBI.COM- Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Ima Mahdiah menemukan sejumlah anggaran janggal dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk APBD DKI 2020.

Salah satunya, yakni anggaran untuk pasir senilai Rp 52,16 miliar.

Mantan staf Gubernur DKI Jakarta ke-15 Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu mengungkapkan, anggaran pasir tersebut masuk dalam anggaran Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Pusat untuk alat peraga sekolah.

“Totalnya Rp 52 miliar buat apa itu? Dia di SMKN (jurusan) bisnis manajemen. Memangnya bisnis manajemen ada pasirnya?" ucapnya.

Semifinal Fuzhou China Open 2019 Hari Ini, Sisakan 1 Wakil Indonesia Ganda Putra, Live Streaming

Barbie Kumalasari Sudah Berniat Ceraikan Galih Ginanjar? Anak Indigo: Bulan Depan Cari yang Lain!

Foto-foto Keluarga Agnez Mo yang Tak Pernah Terungkap ke Publik, Siapa Ricky Muljoto?

Bantahan Sudin Pendidikan

Temuan itu dibantah oleh Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat, Ida Subaidah.

"Saya perlu jelaskan bahwa Sudin Wilayah II itu tidak punya anggaran untuk pembelian pasir sejumlah Rp 52,16 miliar, itu nggak benar," ujar dia pada Jumat (9/11/2019).

Ida mengakui memang benar ada anggaran untuk pasir di dalam anggaran pemeliharaan sarana dan prasarana.

Namun, tidak dalam jumlah yang fantastis.

Dia menjelaskan, pengadaan pasir untuk pemeliharaan sarana prasarana tersebut hanya sebesar Rp 600 juta.

“Pasir itu tersebar di 150 sekolah. Itu kan pasir digunakan untuk pemeliharaan, misalnya lapangan kan perlu dihalusin, taman itu kan tembok taman perlu diperbaiki. Itu perlu pasir. Itu Rp 600 juta loh ya," jelas dia.

Ida juga membantah pengadaan pasir dimaksudkan untuk alat peraga SMK Manajemen.

"Itu untuk pemeliharaan prasarana saja, sih. Bukan untuk alat peraga. Itu salah besar," kata dia.

Tak Lagi Berhubungan, Reaksi Hotman Paris saat Lihat Foto Meriam Bellina: Dia Wanita Hebat, Cantik

Akibat Jadi Perokok Pasif, Kini Komedian Bopak Castello Hanya Bertahan Hidup dengan Satu Paru-paru

Ida menyebutkan, total pemeliharaan sarana prasarana tersebut dianggarkan sebesar Rp 600 juta.

"Pertama, total belanja pasir untuk pemeliharaan sarana pendidikan (Rp 600 juta) dan pelatihan sebesar Rp 545 juta," kata Ida.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved