Begini Balasan Surya Paloh Terhadap Sindiran Jokowi Terkait Pelukan Mesra Dengan Sohibul Iman

Bahkan Presiden Jokowi dalam HUT ke-55 Partai Golkar menyinggung pelukan hangat Surya Paloh dengan Sohibul Iman beberapa waktu lalu

Editor: Heri Prihartono
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Surya Paloh dan Sohibul Iman 

TRIBUNJAMBI.COM - Pasca pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman beberapa waktu lalu memunculkan tanda tanya di koalisi Jokowi.

Bahkan Presiden Jokowi dalam HUT ke-55 Partai Golkar menyinggung pelukan hangat  Surya Paloh dengan Sohibul Iman beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Surya Paloh dalam pidatonya di Kongres Nasdem II yang digelar Jumat (8/11/2019), mengatakan kecurigaan yang muncul merupakan diskursus politik yang paling picisan di negara Indonesia.

Hasil Fuzhou China Open 2019, Taklukan Wakil India Marcus/Kevin Melaju ke Final!

"Hubungan, rangkulan tali silaturahmi itu dimaknai dengan berbagai macam tafsir dan kecurigaan," ujar Surya Paloh.

"Bangsa ini sudah capek dengan segala intrik yang menguRandang sinisme satu sama lain, kecurigaan satu sama lain." ujarnya.

Bahkan, hubungan rangkulan tali silaturahmi itu dimaknai dengan berbagai macam tafsir dan kecurigaan.

"Hingga kita berkunjung ke kawan, mengundang kecurigaan," pungkasnya.

Rektor Universitas Jambi Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua BKS PTN Wilayah Barat

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri) berpelukan dengan Presiden PKS Sohibul Iman (kanan) usai mengadakan pertemuan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi kebangsaan dan saling menjajaki untuk menyamakan pandangan tentang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri) berpelukan dengan Presiden PKS Sohibul Iman (kanan) usai mengadakan pertemuan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi kebangsaan dan saling menjajaki untuk menyamakan pandangan tentang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Surya Paloh lalu menyebut, sistem demokrasi yang dianut di Indonesia begitu liberal, tetapi penerapannya sangat ortodoks dan konservatif.

Partai Nasdem dan PKS untuk pertama kalinya bertemu pada Rabu, 30 Oktober 2019.

Saat itu keduanya membantah adanya pembahasan untuk rencana berkoalisi.

Sebelumnya, dalam HUT ke-55 Partai Golkar, Jokowi mengungkapkan pertemuan Surya Paloh dan Sohibul Iman di PKS terlihat begitu erat.

Kenalkan Masalah Keimigrasian, Imigration On Stage Berlangsung Meriah di Transmart Jambi

"Bapak Surya Paloh yang kalau kita lihat malam hari ini beliau lebih cerah dari biasanya, sehabis pertemuan beliau dengan Pak Sohibul Iman di PKS," ujar Jokowi dalam pidatonya.

Jokowi juga mengatakan Surya Paloh wajahnya lebih cerah setelah bertemu dan berangkulan dengan Sohibul Iman.

"Wajahnya cerah setelah beliau berdua berangkulan dengan Pak Sohibul Iman," pungkasnya.

Pertemuan Surya Paloh dan Sohibul Iman, melihat itu Jokowi mengatakan tidak mengetahui makna dari kedekatan yang terjadi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved