Bos Perusahaan Ini Sujud dan Cuci Kaki Karyawannya Karena Hargai Usaha Mencapai Target Perusahaan

Bos Perusahaan Ini Sujud dan Cuci Kaki Karyawannya Karena Hargai Usaha Mencapai Target Perusahaan

TRIBUNJAMBI.COM - Kebanyakan dari perusahaan-perusahaan besar memberikan penghargaan pada karyawannya yang mencapai target, ialah dengan pemberian reward (Bonus).

Beragam cara banyak dilakukan para direksi atau pimpinan perusahaan dalam mencapai target perusahaan. 

Reward diberikan kepada karyawan berprestasi yang melebihi target perusahaan.

Sementara bagi karyawan yang jauh dari target akan diberikan punishment. 

Strategi ini dinilai efektif untuk meningkatkan etos kerja karyawan. 

• Punya Affair dengan Karyawan, CEO McDonalds Dipecat

• ASN dan Karyawan akan Diberikan Surat Izin Untuk Mencoblos di Pikades Muarojambi

• Menjawab Tantangan Keuangan Karyawan Masa Kini, BAF Gelar Talkshow BAF FINTALKS

Reward yang diberikan biasanya beragam. Ada berupa bonus besar berupa uang atau jalan-jalan. 

Di China ada cara unik yang diterapkan perusahaan dalam meningkatkan daya kerja karyawannya. 

Seorang bos perusahaan kosmetik bersujud dan cuci kaki karyawan, sebagai ucapan terima kasih atas kerja keras mereka.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, (2/11/2019) lalu di sebuah upacara penghargaan di Jinan, Provinsi Shandong di China timur.

Aksi ini terekam dalam sebuah video  yang menjadi viral di media sosial.

Perusahaan itu, yang tidak disebutkan namanya itu menjual produk kosmetik.

• AIB Atta Halilintar Dibongkar saat Sekolah Dulu, Pernah Jualan Pop Corn hingga Nunggak SPP 2 Tahun

• 8 Saksi Akan Dihadirkan untuk Kasus Pengemplang Pajak CV PLL, Negara Rugi 4,7 Miliar

Dalam video terlihat seorang pimpinan dan eksekutif senior perusahaan kosmetik berjongkok membelakangi penonton, sementara para staf duduk di bangku di atas panggung.

Pimpinan lalu membuka kaus kaki bawahan dan membasuh kaki karyawan dengan air dalam baskom.

Karyawan yang ada di panggung, dikatakan telah mencapai angka penjualan terbaik.

Aksi ini dilakukan untuk semakin meningkatkan etos kerja karyawan.

Sejak beredar di media sosial, video ini kemudian menjadi viral.

Beberapa warganet mempertanyakan efektivitas praktik ini. Sementara yang lain menyebut bahwa memberi hadiah adalah pilihan yang lebih baik.

“Ini adalah cara untuk mengucapkan terima kasih. Saya sangat mendukungnya,” tulis seorang warganet.

Beberapa orang mengatakan bahwa ini adalah cara cerdas dari bos untuk menghindari pemberian bonus pada stafnya.

“Bos sangat licik. Mencuci kaki untuk karyawan berarti mereka tidak dapat meminta imbalan bonus untuk pencapaian target,” ucap warganet lain.

Bos Pergoki Karyawan Masak di Kantor

Kisah mengharukan seorang karyawan kepergok bos tengah masak nasi di kantor.

Tindakan karyawan bernama Habil  yang menumpang masak nasi di kantor tersebut dilakukannya, karena Ia tak mampu beli makan, padahal habis menerima gaji.

Ternyata ada cerita haru dibalik kisah tersebut.

Kisah Habil, seorang karyawan di Malaysia ini menjadi viral dan menyentuh hati banyak orang.

• Plt Dinsos Muarojambi Mengaku Tak Tahu Masalah Kartu Jamkesda: Saya Baru di Sini

• Bila Benar Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Segini Nilai Kontrak Shin Tae-yong Pelatih Asal Korsel

Bagaimana tidak, Habil terciduk bosnya memasak nasi di kantor karena tak memiliki uang untuk makan padahal baru saja menerima gaji.

Bahkan, pria yang diketahui berasal dari Malaysia itu sampai membawa serta rice cooker miliknya.

Dilansir dari Asia One, foto tersebut diunggah oleh akun Azri Walter pada Senin (21/10/2019).

Dalam unggahannya itu, Azri menceritakan bahwa ia menemukan karyawannya di sudut kantornya.

Pria 39 tahun itu melihat pemandangan tak biasa tersebut saat kembali ke kantornya.

Walaupun lampu telah dinyalakan, namun ia tak menemukan apa pun di sekitarnya.

Tetapi, ada suara gemeresik terdengar lamat-lamat di bawah meja.

Saat itulah, ia menemukan karyawannya yang bernama Habil.

Melihat kehadirannya, Habil langsung berdiri dan nampak sedikit ketakutan.

Kemudian diketahui bahwa Habil tengah memasak nasi karena ia belum makan.

Tetapi hal itu cukup membuat Azri bingung.

Sebab, ia baru saja memberikan gaji sebesar 1.00 RM atau sekitar Rp 3,3 juta.

Gaji yang diberikan pada Habil itu seharusnya masih bisa digunakan untuk sekadar membeli makan di kantin kantor.

Sambil menggaruk kepalanya, Habil kemudian menjelaskan bahwa semua uangnya itu telah diberikan pada ibunya.

Walaupun ibunya sama sekali tidak pernah meminta Habil untuk memberikan uang hasil kerja kerasnya.

Namun, Habil telah yakin untuk memberikan gajinya agar ibunya dapat membelikan pakaian, makanan, dan kebutuhan lain untuk adik-adiknya.

Rupanya, ayah Habil telah meninggal dunia sejak Habil beberapa tahun yang lalu.

• 753 Warga Tanjab Barat Terjaring Operasi Zebra 2019, Banyak Pengendara Tak Mau Pakai Helm

• Selalu Sopan Saat Sidang, Supir Minyak Ilegal di Jambi Divonis Ringan dari Tuntutan JPU

Sejak saat itu pula Habil meninggalkan rumahnya yang terletak di Pahang di usianya yang masih 19 tahun untuk mencari nafkah bagi keluarganya.

"Bagi saya ini bukan apa-apa. Saya tidak tahu sampai kapan ibu saya hidup. Sementara dia masih ada, saya ingin membahagiakannya. Lagi pula saya tidak memiliki tanggungan lain dan saya pandai menghasilkan uang," ujar Habil, seperti dikutip dari Facebook.

Setelah mendengar cerita Habil, Azri lalu memeluk karyawannya itu dan mengajaknya makan.

Dalam sebuah wawancara dengan Harian Metro, Azri menjelaskan bahwa ia membagikan kisah Habil untuk mengingatkan orang-orang agar senantiasa berbakti.

Hingga artikel ini dibuat, unggahan tersebut telah dibagikan lebih dari 12 ribu pengguna, disukai lebih dari 12 ribu pengguna, dan mendapat 1,2 ribu komentar.

Habil mengatakan bahwa ia sangat menghargai tanggapan yang diberikan oleh warganet dan juga ia berterima kasih atas dukungan yang diberikan padanya. (*)