753 Warga Tanjab Barat Terjaring Operasi Zebra 2019, Banyak Pengendara Tak Mau Pakai Helm
Operasi Zebra 2019 yang digelar Satlantas Polres Tanjab Barat sejak 25 Oktober hingga 5 November 2019 berhasil menindak 753 pengendara
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Teguh Suprayitno
753 Warga Tanjab Barat Terjaring Operasi Zebra 2019, Banyak Pengendara Tak Mau Pakai Helm
TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Operasi Zebra 2019 yang digelar Satlantas Polres Tanjab Barat sejak 25 Oktober hingga 5 November 2019 berhasil menindak 753 pengendara yang melanggar lalu lintas, dan memberikannya sanksi tilang.
Jumlah ini menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan Operasi Patuh 2019 lalu yang jumlah penindakan tilang sabanyak 251 pelanggar.
Kapolres Tanjab Barat melalui Kasatlantas Polres Tanjab Barat Iptu Eko Sutoyo membenarkan jika ada peningkatan jumlah pelanggaran lalu lintas hasil operasi zebra 2019.
"Saat operasi zebra kita melakukan penindakan berupa tilang sebanyak 753, terhadap pengendara roda dua 644 dan roda empat 109," beber Iptu Eko.
• Seorang Ibu Hamil Tiba-tiba Jatuh dari Motor dan Pingsan di Pinggir Jalan, Warga Tebo Menduga Dia
• Peringatan Maulid Nabi, Amir Sakib Ajak Warga Tanjab Barat Teladani Akhlak Nabi Muhammad
• Siapa Sebenarnya Rohana Kudus? Sosok Wanita yang Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional Asal Sumbar
Masih sehubungan dengan pelanggaran saat melaksanakan operasi zebra, Iptu Eko membeberkan masih banyak dari pengendara tidak menggunakan alat keselematan saat pengendara.
"Buktinya untuk pelanggaran tidak menggunakan helm ada 609 pengendara dan sabuk keselamatan 105 pengendara," bebernya lagi.
Dengan hasil ini Iptu Eko mengimbau kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, untuk lebih memahami keselamatan dan mematuhi segala aturan berlau lintas.
Sebab menurutnya, tidak mudah memberikan pemahaman, namun dibutuhkan kepada individu masing-masing untuk menjaga keselamatan dalam berkendara. Menjaga keselamatan berkendara itu untuk diri sendiri dan orang lain.
Tetapi kalau untuk upaya yang dilakukan, sambung Kasatlantas, pihaknya terus berupaya memberikan masukan baik di sekolah-sekolah, dan tempat lainnya bagaimana keamanan, ketertiban, keselamatan dan kelancaran lalu lintas.
"Jangan berpikiran tidak ada razia tidak kena tilang. Tilang tetap dilakukan selama adanya pelanggaran," pungkas Iptu Eko. (Darwin Sijabat/ Tribunjambi.com)