SEPULUH Cara Eksekusi Mati Paling Kejam di Dunia, No 5 Dimasukan Kandang Hewan Buas: Begini Kisahnya
TRIBUNJAMBI.COM - Untuk menghukum pelaku yang melakukan tindak kejahatan yang luar biasa, vonis mati sudah
5. Dijadikan santapan hewan buas
Hukuman ini dikenal dengan istilah Damnatio ad Bestias.
Caranya terpidana mati akan dimasukan dalam kurungan yang berisi hewan buas yang tengah lapar.
Ia akan mati karena disantap binatang tersebut.
• Harga Telur di Pasar Tanggo Rajo Ilir, Kuala Tungkal Naik, Sejumlah Sembako Juga Mulai Naik
Adapun dalam sebuah ilustrasi yang dibuat oleh seorang pelukis Prancis bernama Jean Leon Gerome diperlihatkan suasana ketika menjelang eskekusi pada abad ke-19.
6. Digergaji
Cara eksekusi ini kurang umum digunakan namun dipraktikan diEropa, Roma Kuno, Tiongok dan bagian Timur Tengah di abad ke-16.
Menurut catatan sejarah penyiksaan George R Scott, hukuman ini telah dipraktikan oleh Kaisar Romawi Caligula.
Terpidana mati diikat dengan cara terbalik, kemudian akan digergaji mulai dari selangkangan hingga ke tubuhnya.
Hukuman ini digambarkan dengan jelas oleh seorang seniman bernama Lucas Cranach pada abad ke-16.
• Ingat Irma Putri Pemain di Sinetron Kolosal Angling Dharma? Lama Menghilang Kini Serba Tertutup
7. Dipenjara hingga mati
Ini merupakan jenis hukuman mati yang tak berdarah, namun mematikan secara perlahan.
Terpidana akan dipenjara dalam dinding tembok dan dibiarkan mati di dalam.
Baik itu akibat kelaparan maupun akibat dehidrasi.
Sebagaimana dilaporkan dalam majalah abad ke-19, Chambers Edinburgh Journal, ditemukan kerangka di dalam dinding di Abbey Coldingham di Berwickshire, Skotlandia.
• Petani Swadaya Kelapa Sawit Asal Jambi Kembali Mendapatkan Sertifikat
Kerangka itu diyakini merupakan sisa-sisa kerangka seorang biarawati yang dieksekusi mati.
8. Digantung, ditikam dan dicincang
Hukuman sadis ini dipraktikan di Inggris dari tahun 1351 hingga abad ke 19.
Biasanya diberikan kepada para pelaku pengkhianatan tingkat tinggi.
Caranya sangat sadis, di mana terpidana awalnya akan diseret menggunakan kuda ke tempat eksekusi.
Kemudian ia digantung sampai sekarat, namun masih dibiarkan hidup.
Kemudian terpidana akan menerima siksaan lainnya yakni dicincang tubuhnya secara perlahan.
Hingga ia akhirnya dimutilasi menjadi empat bagian.
Salah satu yang tercatat dalam sejarah yakni hukuman mati kepada Guy Fawkes pada tahun 1606.
Ia dituduh terlibat dalam usaha pembunuhan Raja James I dari Inggris dan Raja James VI dari Skotlandia.
Nasibnya lebih 'beruntung' karena ketika akan dieksekusi, ia berhasil melompat, mematahkan lehernya hingga tewas seketika.
Setidaknya, ia terlepas dari siksaan perlahan yang sangat menyakitkan.
• Sambut TdS & Festival Kenduri SKO, Pemkot Sungai Penuh Gelar Apel Pasukan Pengamanan
Akan tetapi, jasadnya tetap dimutilasi dan bagian tubuhnya diperlihatkan kepada publik.
9. Digantung
Ini bukan jenis hukuman gantung yang biasa.
Terpidana akan digantung dengan diikat tali logam di sekujur tubuhnya.
Ia akan dibiarkan sampai mati kehausan.
Kisah yang tercatat dalam sejarah yakni eksekusi mati dengan cara ini terhadap Kapten William Kidd yang dieksekusi karena kejahatan pembajakan pada tahun 1701.
Kidd harus digantung dua kali karena yang pertama tali gantungan pecah.
Tubuhnya digantung di atas sungai Thames.
Kemudian hukuman ini dilarang di Inggris sejak tahun 1834.
• Daftar Formasi CPNS Kejaksaan RI 2019 - Lulusan SMA Sederajat, D3 & S1 Bisa Daftar
10. Dibakar dalam patung banteng
Hukuman ini umum dipraktikan pada jaman Yunani Kuno dibawah Tiran Phalaris.
Mereka membuat patung banteng perunggu yang memiliki ruangan di dalamnya.
Terpidana akan ditempatkan di dalam patung banteng itu, kemudian di bagian bawahnya akan dipanaskan hingga memanggang terpidana di dalamnya.
Asap dari terpidana yang terbakar itu akan keluar melalui hidung boneka banteng.
Mereka juga merancang mulut banteng yang akan menyulap teriakan terpidana menjadi seperti raungan banteng.
Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Cara Eksekusi Mati Paling Sadis yang Pernah Terjadi dalam Sejarah