700 Tahun Kemudian Orang Pendek Berkaki Terbalik di Kerinci Bikin Peneliti Inggris Kebingungan

Sekira 700 tahun kemudian, zoologiest Van Heerwaden melakukan penelitian tentang orang pendek berkaki terbalik di Taman Nasional Kerinci Seblat

Editor: Duanto AS
Capture Youtube/Fredography
Ilustrasi pemotor bertemu orang pendek di Aceh. 

National Geographic sangat tertarik mengenai legenda orang pendek di Gunung Kerinci, Jambi.

Beberapa peneliti telah mereka kirimkan kesana untuk melakukan penelitian mengenai makhluk tersebut.

Adapun cerita mengenai Uhang Pandak pertama kali ditemukan dalam catatan penjelajah gambar jejak, Marco Polo, 1292, saat ia bertualang ke Asia.

Ilustrasi Orang Pendek atau Uhang Pandak di TNKS Kerinci, Provinsi Jambi.
Ilustrasi Orang Pendek atau Uhang Pandak di TNKS Kerinci, Provinsi Jambi. (IST (Sripo))

Walau diyakini keberadaannya oleh penduduk setempat, makhluk ini dipandang hanya sebagai mitos belaka oleh para ilmuwan, seperti halnya "Yeti" di Himalaya dan monster "Loch Ness" Inggris Raya.

Sejauh ini, para saksi yang mengaku sudah beberapa kali melihat Orang Pendek dan menggambarkan tubuh fisiknya sebagai makhluk yang berjalan tegap (berjalan dengan dua kaki), tinggi sekitar satu meter (diantara 85 cm hingga 130 cm), dan memiliki banyak bulu di seluruh badan.

Mereka berjalan tegak dan berkaki terbalik. Bahkan tak sedikit pula yang menggambarkannya dengan membawa berbagai macam peralatan berburu, seperti semacam tombak.

Menurut cerita, orang-orang dari suku Anak Dalam, salah satu suku asli yang memiliki ilmu gaib yang tinggi itu pun sulit menangkap uhang pandak ini.

Bahkan, orang-orang dari suku Anak Dalam ini pun pernah dibuat putus asas karena selalu gagal menangkap uhang pandak alias orang kerdil ini.

Ada catatan di mana pada awal tahun 1900-an, pernah ada kesaksian Mr. Van Heerwarden di tahun 1923.

Van Heerwarden adalah seorang zoologiest, dan disekitar tahun itu ia sedang melakukan penelitian di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat.

Air Terjun Talang Kemulun, surga tersembunyi di TNKS, Kerinci, Jambi.
Air Terjun Talang Kemulun, surga tersembunyi di TNKS, Kerinci, Jambi. (Instagram/ervinaapriad)

Dalam catatan itu dikatakan, ia menuliskan mengenai pertemuannya dengan beberapa makhluk gelap dengan banyak bulu di badan.

Tinggi tubuh mereka ia gambarkan setinggi anak kecil berusia 3-4 tahun, namun dengan bentuk wajah yang lebih tua dan dengan rambut hitam sebahu.

Van Heerwarden sadar, mereka bukan sejenis siamang maupun primata lainnya. Ia tahu makhluk-makhluk itu menyadari keberadaan dirinya saat itu, sehingga mereka berlari menghindar.

Satu hal yang membuat Mr. Heerwarden tak habis pikir, semua makhluk itu memiliki persenjataan berbentuk tombak dan mereka berjalan tegak.

Semenjak itu, Mr. Heerwarden terus berusaha mencari tahu makhluk tersebut, namun usahanya selalu tidak berbuah hasil.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved