Berita Jambi

Dialog Cagar Budaya, Iskandar Mulia: Cagar Budaya Adalah Titipan yang Harus Diwariskan ke Anak Cucu

Dialog Cagar Budaya, Iskandar Mulia: Cagar Budaya Adalah Titipan yang Harus Diwariskan ke Anak Cucu

Penulis: Nurlailis | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Tribunjambi.com/Nurlailis
Dialog Cagar Budaya di Mal Jamtos, Selasa (29/10/2019) (Tribunjambi.com/Nurlailis) 

"Yang kami lakukan sosialisasi ke masyarakat karena faktor ekonomi mereka mengira itu harta karun padahal itu ada sanksi hukumnya. Sengaja mencari itu dilarang kecuali tidak sengaja menemukan. Itu harus segera dilaporkan," paparnya.

Ia juga mengatakan pentingnya sinergisitas antara BPCB, Balai dan museum karena saling keterkaitan.

TACB DKI Jakarta, Gatot Ghautama menyampaikan nilai sejarah dan arsitektur memiliki nilai budaya memperkuat kepribadian bangsa.

Tarian Lukah Gilo, yang dimainkan anak-anak
Tarian Lukah Gilo, yang dimainkan anak-anak dalam acara Pemeran Cagar Budaya Pantai Timur Sumatera (Tribunjambi/Nurlailis)

BPCB Jambi pernah jadi pionir konservasi kayu di lahan basah tahun 1995-1997 yang hasilnya ada di museum Siginjai.

Mengenai etika pelestarian ia mengatakan sedang dibuat di Jakarta, kemungkinan tahun depan sudah bisa terbit.

"Kalau etika publikasi untuk cagar budaya tertentu kita tidak bisa menyebutkan siapa pemiliknya untuk masalah keamanan. Cukup jelaskan bendanya saja. Untuk mempublikasikan sesuatu tentunya tidak boleh hoax dan tidak boleh mencontek," pungkasnya. (Lai)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TEBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved