Berita Nasional

Prabowo Subianto Ditunjuk Jokowi Jadi Menhan, Pengamat Politik AS Kecewa, Lalu Ungkap Masalah HAM

Prabowo Subianto Ditunjuk Jokowi Jadi Menhan, Pengamat Politik AS Kecewa, Lalu Ungkap Masalah HAM

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Instagram @sekretariat.kabinet
Presiden Joko Widodo menyerahkan petikan SK Menteri kepada Prabowo Subianto 

Prabowo Subianto Ditunjuk Jokowi Jadi Menhan, Pengamat Politik AS Kecewa, Lalu Ungkap Masalah HAM 

TRIBUNJAMBI.COM - Pemilihan Menteri Pertahanan (Menhan) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menunjuk Prabowo Subianto mendapat banyak protes dari warga bahkan pengamat politik asing.

Pengamat politik dari Amerika Serikat, Brian Harding, mengritik keputusan Presiden Jokowi menunjuk rivalnya di Pilpres 2019, Prabowo Subianto, menjadi Menteri Pertahanan.

Wakil Direktur Center for Strategic and International Studies, Washington, Amerika Serikat tersebut, mengatakan kecewa karena Prabowo dianggap memiliki catatan buruk dalam hal Hak Asasi Manusia (HAM).

Hal itu ia ungkapkan dalam video wawancara yang diunggah kanal Youtube VOA Indonesia, Rabu (23/10/2019).

"Sedikit mengecewakan melihat Prabowo kembali memiliki kekuatan di pemerintahan," jelas Brian.

Brian mengatakan, langkah Jokowi merangkul Prabowo dan pensiunan jendral-jendral militer, menggambarkan kekhawatiran Jokowi akan keselamatan dirinya.

"Menggandeng Prabowo, badan-badan keamanan, dan pensiunan jendral-jendral militer, mencerminkan bahwa Jokowi Khawatir akan keamanan dirinya sendiri yang selalu dalam ancaman," tambah Brian.

Nama AHY Disinggung Andi Arief, Sebut Dendam Megawati Imbas ke Anak SBY, Ini Balasan Menohok PDIP

"Sangat luar biasa, setelah lima tahun berkuasa, Jokowi masih belum bisa tenang berada dalam kandang singa di Jakarta," ujarnya.

Pendapat yang sama disampaikan oleh Zachary Abuza, Professor di National War College, di Washington, DC.

Zachary menyatakan saat ini Jokowi sedang menghadapi banyak tantangan.

"Dia (Jokowi) sedang menghadapi banyak masalah yang datang dari segala arah," kata Zachary.

"Dia tidak mengira dirinya akan diprotes besar-besaran oleh kelompok pendukungnya sendiri," sambungnya.

Pengamat politik asal AS menyebut bergabungnya Prabowo gambarkan kesulitan Jokowi mengemban mandat
Pengamat politik asal AS menyebut bergabungnya Prabowo gambarkan kesulitan Jokowi mengemban mandat (capture Youtube VOA Indonesia)

Kebijakan Jokowi memasukkan Prabowo dalam Kabinet Indonesia Maju dianggap naif oleh Zachary.

Latar belakang Prabowo membuat Zachary khawatir terhadap wacana melibatkan militer dalam memberantas terorisme di Indonesia.

Menurutnya militer tidak begitu berperan penting dalam strategi pemberantasan terorisme di Indonesia.

"Suksesnya kontra-terorisme di Indonesia adalah hasil kerja keras kepolisian dan badan intelijen, yang dikuasai sipil bukan militer," ungkap pria yang merupakan ahli dalam studi terorisme di wilayah Asia Tenggara.

Brian Harding mengerti Jokowi berada di posisi yang sulit, dia berharap Indonesia bisa membuat reformasi ekonomi yang berani dan meningkatkan keterlibatan Indonesia dalam dunia internasional.

Ia juga berharap Indonesia dapat menjadi wajah bagi penegakan demokrasi dan HAM di kawasan dan Global.

Ingat Vina Garut yang Viral Gara-gara Video Panas Lawan 3 Pria? Sakit di Tahanan

Tampil dengan Pakaian Adat, Anak-anak SD di Sarolangun Buat Upacara Sumpah Pemuda Lebih Menarik

Donald Trump Pastikan Pimpinan ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Tewas, Kronologi Penyerbuan Dikejar Anjing

 

Zachary Abuza
Zachary Abuza (Capture Youtube VOA Indonesia)

Rekam Jejak Masalah HAM Prabowo

Prabowo Subianto dianggap menjadi masalah, lantaran latar belakang masa lalunya saat mengabdi di militer.

Dikutip dari bbc.com, Prabowo  pernah ditolak masuk ke Amerika pada Maret 2014 ketika hendak menghadiri wisuda puteranya, 23 oktober 2017.

Nama Prabowo masuk dalam daftar hitam Amerika karena dirinya dinilai melakukan pelanggaran HAM.

Saat bertugas di Timor Timur, Prabowo menjadi komandan sebuah grup yang bertugas dari 1978-1979.

Lalu Prabowo kembali tersandung kasus di ujung kekuasaan Soeharto.

Kala itu, dirinya menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus yang dituding terlibat penculikan aktivis.

Brian Harding mengatakan nama Prabowo terkenal tapi dalam artian negatif.

"While Ryamizard is not well known in US, but Prabowo certainly is but not for the right context (nama Ryamizard tidak begitu dikenal di Amerika Serikat, namun nama Prabowo dikenal tapi karena hal buruk-red)," ucap Brian.

Bea Cukai Jambi Sita Jutaan Batang Rokok Ilegal, Ternyata Dari Sini Asalnya

Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-91, Walikota Sungaipenuh Bacakan Pidato Menpora, Ini Isinya

Belum Ada Putusan Pusat, Pengumuman Seleksi CPNS di Batanghari Ditunda

Namun, semua pandangan dari Amerika Serikat tentang masa lalu Prabowo yang dianggap mengerikan itu langsung dibantah oleh pendukung sang Ketum Gerindra.

Menurut mereka, apabila Prabowo benar-benar terlibat dalam kasus pelanggaran HAM, maka tidak mungkin Prabowo bisa beberapa kali maju sebagai capres.

Para pendukung Prabowo menyebut bahwa isu HAM adalah lagu lama yang selalu digaungkan untuk menjatuhkan Prabowo.

Video selengkapnya dapat dilihat mulai menit awal:

Prabowo Subianto Resmi Jadi Menhan

Prabowo Subianto dilantik sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) oleh Jokowi Rabu (23/10/2019).

Dilansir dari Tribun Timur, Kamis (24/10/2019), alasan Jokowi melantik Prabowo adalah latar belakang Prabowo yang berasal dari militer dirasa tepat untuk mengisi jabatan Menteri Pertahanan.

"Ya memang pengalaman beliau, pengalaman besar beliau ada di situ," tegas Jokowi saat ditanya wartawan mengapa Prabowo ditempatkan di posisi Menhan.

Jokowi mengatakan dirinya ingin membangun demokrasi gotong royong.

"Perlu saya sampaikan, di Indonesia ini tidak ada yang namanya oposisi seperti di negara lain," tambah Jokowi yang kini sedang menjalani periode keduanya sebagai Presiden RI.

Dikutip dari video unggahan kanal YouTube Kompas TV, seusai acara serah terima jabatan Menhan dari Ryamizard Ryacudu, Prabowo menjelaskan ia akan belajar.

"Saya mau terus terang saja, jadi saya akan pelajari semua masalah, " jelas Prabowo, Kamis (24/10/2019).

Prabowo mengatakan dirinya akan bekerja sama dengan presiden dan instansi-instansi terkait untuk menemukan solusi masalah.

dan bersama-sama dengan Mabes TNI, dengan tiga angkatan (AU, AD, AL),  dengan staf di Kemhan, staf Menlu dan dengan Presiden sendiri kita akan menemukan solusi terbaik," Jelas Prabowo.

(TribunWow.com/Anung Malik)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Jokowi Tunjuk Prabowo Jadi Menhan, Pengamat Politik Asal AS Kecewa dan Ungkap Masalah HAM

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved