ILYAS Jerat Leher Wanita PNS PUPR hingga Tewas di Mobil: Tukang Penggali Kubur Otak Pelaku Masih DPO

TRIBUNJAMBI.COM, PALEMBANG- Tersangka Nopi alias Aci, yang berstatus DPO dan merupakan salah satu otak pembunuhan

Editor: ridwan
kompas.com
ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM, PALEMBANG- Tersangka Nopi alias Aci, yang berstatus DPO dan merupakan salah satu otak pembunuhan Aprianita (50), PNS Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang, ternyata merupakan tukang gali kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang Kawat.

Hal itu diungkapkan oleh tersangka Ilyas Kuniawan (26) ketika berada di Mapolda Sumsel, Jumat (25/10). Ilyas mengatakan, ia mengenal Nopi karena sering nongkrong di sekitar TPU Kandang Kawat, Kecamatan Ilir Timur II Palembang.

Malam sebelum kejadian, Nopi meminta kepada Ilyas untuk minta ditemani menemui seseorang. "Waktu ketemu itu, saya langsung disuruh masuk mobil sama Nopi," kata Ilyas.

Lahan TNBS Masih Terbakar, Empat Titik Api Terpantau di Labuan Pering

WANITA Pegawai Kementrian PU Diduga Diculik Lalu Dibunuh, Mayat Ditemukan Dicor Semen di Pemakaman

Market Share Suzuki New Carry September Capai 81 Persen, Tawarkan DP Mulai Rp 5 Jutaan  

 

Ketika di dalam mobil, Yudi memberikan seutas tali kepada Ilyas untuk menjerat korban Aprianita.

Korban, saat itu, menurutnya terlihat lemas tak berdaya di kursi depan penumpang.
Ilyas sempat gugup saat melihat kondisi korban yang lemas.

Namun, Nopi dan Yudi memaksanya untuk segera menjerat korban hingga tewas.

"Saya tidak ada pilihan. Mereka memaksa saya,"ujarnya.

Pawai dan Bazar Meriahkan MTQ tingkat Kabupaten Tanjab Barat

Bikin Terharu, Cerita Karyawan yang Memasak di Kantor dan Ketahuan Bosnya, Padahal Baru Gajian

Terdakwa Pemerkosa Anak di Tanjabtim Dapat Keringanan Tahanan Kota, Ini Tanggapan Dosen Hukum Pidana

 

Setelah membunuh korban, Ilyas lalu diantar pulang oleh kedua tersangka ke kawasan Ariodila, Kecamatan Ilir Timur I Palembang.

Tersangka Aci pun lalu memberikannya uang Rp 4 juta sebagai upah telah membunuh korban.

"Setelah itu mereka pergi. Saya tidak tahu ke mana. Aci itu memang tukang gali kubur di kandang kawat. Saya sering nongkrong di sana dan ketemu,"ujarnya.

Tak Pernah Terlihat Sarungan, Menteri Agama Fachrul Razi Tak Diundang di Hari Santri Nasional 2019

Cagar Budaya Pantai Timur, Jadi Tontonan Pengunjung, BPCB Gelar Pameran di Mall Jamtos

Sesaat Lagi! Anthony Ginting, Jonatan Christie & Praveen/Melati Main di Semifinal France Open 2019

 

Uang hasil pembunuhan itu pun digunakan Ilyas untuk mabuk-mabukan. Ia kini mengaku pasrah atas tindakan yang dilakukannya.

"Semua uangnya saya habiskan foya-foya. Beli minum, tidak saya berikan ke keluarga,"ujarnya tertunduk menyesal.

Nama tersangka Aci sebelumnya muncul setelah penyidik mengambil keterangan dari tersangka Yudi.

Yudi mengaku disarankan oleh Aci untuk membunuh korban karena tak tahan ditagih utang mobil Rp 145 Juta.

Penulis Jambi Rahma Yuniarsih Launching Buku ke 9, Senja yang Tak Tergantikan

Jelang Tour de Singkarak, Galian C dan Dump Truck Pengangkut Material Diminta Hentikan Aktivitas

Modus Baru 2 Mucikari PSK dengan Kapsul Perawan, Kelabui Pelanggan Agar Terlihat Berdarah saat Intim

 

Diberitakan sebelumnya, setelah dilaporkan menghilang dan menjadi korban penculikan selama 17 hari, Aprianita (50) seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang, ditemukan tewas mengenaskan dengan tubuh dicor, Jumat (25/10).

Informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula pada (9/10), pihak keluarga korban membuat laporan jika Aprianita telah menjadi korban penculikan.

Setelah mendapatkan laporan itu, petugas lalu melakukan penyelidikan dengan memeriksa beberapa saksi.

Setelah mendapatkan petunjuk, petugas melakukan penggalian di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang.

2 Atlet Jambi Wakili Indonesia di Sea Games Pada Cabang Olahraga Pentaque

Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, Salurkan Rp 65 Juta Per KWT untuk KRPL

Gaji Mendikbud vs Pendapatan CEO Gojek, Kenapa Nadiem Makarim Tetap Mau Jadi Menteri Jokowi?

 

Sebelum dibunuh, Aprianita (50) PNS Kementerian PU di Palembang diberi minuman bercampur obat tetes mata oleh Yudi Tama Rianto (50).

Minuman itu diberikan Yudi saat korban berada di dalam mobil. Hal tersebut diceritakan Yudi kepada sejumlah wartawan saat berada di Mapolda Sumsel, Jumat (25/10/2019).

Sebelum menjemputnya di rumah, saya beli minum dan obat tetes mata dulu di jalan. Lalu saya campurkan dan diletakkan di dasboard mobil, "kata Yudi.

Minuman itu ditawarkan Yudi saat Aprianita masuk ke dalam mobil. Setelah meminum campuran obat tetes, Aprianita lemas tak berdaya.

Kemenpan RB Sampaikan Formasi CPNS Kabupaten Muarojambi untuk Kesehatan dan Penyuluh, Ini Formasinya

Tim Sy Fasha Daftar ke Gerindra, H Rahman : Tim Kami Tidak Lengkap Tanpa Gerindra

Yudi lalu menjemput Aci, pamannya. Aci yang menyarankan agar Aprianita dibunuh.

Ia membunuh perempuan usia 50 tersebut dibantu dua rekannya dengan cara menjerat leher korban dari belakang.

Setelah memastikan korban tewas, Yudi bersama tiga pelaku lain membawa jenazah korban ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang Kawat untuk mengubur Aprianita.

Jenazah korban langsung diturunkan oleh tersangka Aci.

Sementara Yudi langsung pergi mengantarkan dua pelaku lagi pulang.

Modusnya Diajak Pacaran, Seorang Paman di Bungo, Jambi, Cabuli Keponakan Sampai 8 Kali

DIJULUKI Pencabut Nyawa, Sniper TNI Bikin Fretilin Panik Bukan Kepalang Lari Tinggalkan Pertempuran

Tak Perlu Diet, Ini Tips Makan Karbohidrat Tanpa Bikin Perut Gendut

"Aci yang menguburkan, saya tidak tahu bagaimana dia menghuburkannya. Dicor itu juga saya tidak lihat. Karena kondisinya malam hari," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Dibunuh, PNS Kementerian PU Diberi Minuman Campur Obat Tetes Mata",

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved